“Dengan telah berdirinya sarana pendidikan di sekitar kompleks Gereja ini, tentunya akan ikut menimbulkan berbagai multyplier effect bagi kehidupan manusia, khususnya terciptanya sumber daya manusia yang berkualitas,” tuturnya.
Perayaan 25 Tahun Gereja Inkulturatif Khatolik St. Mikhael Pangururan mengangkat tema ‘Bertambahnya Iman yang mendukung panggilan menjadi Imam dan Biarawa/ti’.
Acara ini dihadiri sekitar 1.500 orang jemat Katolik yang terdiri umat Katolik Lumban Lintong, tiga orang perwakilan setiap Stasi, pelajar SMA St. Mikhael, SMP Budi Mulia, TK dan SD Santo Mikhael Pangururan.
Gereja Katolik Paroki Santo Mikhael Pangururan sebelumnya berdiri diatas lahan adat tiga Marga, yakni Simbolon, Nadeak dan Simalango yang selanjutnya dijadikan lokasi pembangunan gereja, susteran, sekolah TK, SD, SMP dan SMA. D|Med-24