Kisaran-Mediadelegasi: Ketua Depidar II Soksi Sumut, H Sangkot Sirait SSos mengungkapkan rasa kecewa atas ketidakhadiran Bupati Asahan H Surya BSc pada pelantikan Dewan Pimpinan Cabang (Depicab) Soksi Kabupaten itu Sabtu (19/2) lalu di halaman Kantor DPD Partai Golkar Sumut, Jalan Akasia, Kisaran.
Menurut Sangkot, selain telah berjanji hadir langsung, Surya juga cukup dikenal sebagai Kader Soksi Kabupaten Asahan. Bahkan saat Surya menjabat Wakil Bupati Asahan, hampir selalu hadir pada setiap kegiatan-kegiatan yang digelar Soksi dahulu.
“Sebenarnya Pak Bupati ini, dulu waktu masih Wakil Bupati kerap datang kepada Soksi. Makanya saya tidak yakin kalau hari ini sesudah dia menjadi Bupati tidak hadir. Tapi tadi sudah disampaikan oleh Pak Asisten dan Pak Efi, bahwa sebenarnya Pak Surya mau kemari. Tapi mungkin Tuhan melarang, dikasih larangan lain sehingga tak jadi sampai kemari. Mudah-mudahan ke depan kita bisa bersama-sama. Jangan ketika waktu wakil dulu kita bersama-sama, ke depan tidak bisa bersama. Itu membuat kita sangat sedih,” ucapnya.
Depicab Soksi Asahan beserta konsentrasi lembaganya resmi dilantik. Di antaranya adalah Basuki Rahmat Nasution SPd dan Bambang Hermanto sebagai Ketua dan Sekretaris, serta Bendahara Ahmad Syaiful P Pasaribu, SAP MM.
Seluruh prosesi pelantikan dipimpin oleh James P Siregar, Wakil Ketua Bidang Organisasi Depidar II Soksi Sumut.
Ketua Depidar II Soksi Sumut, H Sangkot Sirait SSos mengucapkan selamat kepada Pengurus Depicab Soksi Asahan serta konsentrasi lembaga yang baru saja dilantik.
Selain itu, Sangkot juga memberikan semangat kepada Pengurus Depicab Soksi Asahan khususnya untuk Basuki Nasution yang baru dilantik menjadi ketua, agar tetap semangat dan berbuat baik di tengah-tengah masyarakat.
“Karena Soksi ini didirikan tahun 1960 diawali oleh sebuah lembaga negara resmi, namanya Barisan Nasional, tahun 1957 Basnas itu didirikan. Ketuanya Mayjen Suprayogi, Sekretarisnya Kapten Suhardiman. Jadi Pak Basuki jangan sedih kalau saat ini hanya kepala sekolah.
Dulupun, katanya, yang di Soksi itu (Pak Suhardiman) hanya Kapten, bukan Jenderal. Yang dihadapi Jenderal, di antaranya Jenderal Aidit. Tapi Insyaallah dengan kegigihannya, dengan kemauannya, dia mampu membesarkan Soksi. “Dan Soksi besar sampai hari ini. Di akhir hayatnya beliau mendapat Jenderal juga. Jadi Pak Basuki jangan sedih,” tegas Sangkot.