Asahan-Mediadelegasi: Presiden Prabowo Subianto meresmikan 26 Pembangkit Listrik di 18 provinsi yang dipusatkan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).
Sebanyak 26 pembangkit listrik dengan energi hijau tersebut menghasilkan total 3,2 Gigawatt untuk menuju swasembada energi.
“Tentunya, ini hasil karya seluruh bangsa Indonesia, hasil kerja keras putra-putra bangsa dari semua instansi, institusi, semua lembaga juga peran dari pada pemerintah yang dipimpin Presiden ke-7 Pak Joko Widodo,” kata Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa infrastruktur ini menjadi landasan penting untuk mendukung transformasi ekonomi menuju negara industri.
“Memang kita harus swasembada energi dan sasaran kita akan 100 persen. Saya percaya dalam waktu yang tidak lama kita tidak akan impor BBM lagi,” ucap Kepala Negara.
Pembangkit listrik yang diresmikan itu termasuk salah satunya PLTA Asahan 3.
Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni saat mengikuti acara peresmian 26 pembangkit listrik tersebut secara daring,
Sumut berpeluang menjadi salah satu pusat sumber energi terbarukan di Indonesia.
“Sumut mempunyai peluang yang sangat besar untuk jadi pusat sumber energi terbarukan di Indoensia, mengingat Sumut memiliki sumber daya alam tenaga surya, air, angin dan lainnya,” katanya di kawasan Intake Weir PLTA Asahan 3, Desa Tangga, Aek Songsongan, Kabupaten Asahan.
Menurut Fatoni, banyak hal yang bisa dibanggakan dari PLTA Asahan 3, yakni mulai dari proses pembangunannya yang relatif cepat, metode pembangunan yang baru hingga manfaatnya yang besar bagi masyarakat.
“Kami mengapresiasi pembangunan PLTA Asahan 3 ini, banyak hal yang membanggakan. PlTA ini jadi kebanggaan kita bersama, tidak hanya untuk Sumut, tapi juga Indonesia, mudah-mudahan jadi percontohan pembangunan PLTA di Indonesia,” kata Fatoni. D/Red