Sebaiknya Plt Rektor UINSU dari Jakarta

Sebaiknya Plt Rektor UINSU dari Jakarta
Prof DR H Syahrin Harahap MA berpidato saat pelaksanaan Wisuda Sarjana ke-78 UINSU, Rabu (21/9). Foto: D|Ist

Sejumlah pejabat UINSU telah dikonfirmasi. Prof Syahrin Harahap maupun Yuni Salma Kabag Humas UINSU hingga berita ini tayang belum menjawab. Sementara Wakil Rektor IV Maraimbang Daulay mengaku belum dapat info pasti. “Saya juga baru dengar dari mulut ke mulut saja. Jadi tak ada info yang dapat saya  sampaikan. Mohon bersabar ya,” katanya dalam seutas Chat WhatsApp.

Dosen BLU

Sebagaimana diketahui, Prof Syahrin dilantik Menteri Agama RI Fachrul Razi sebagai Rektor UINSU untuk masa jabatan 2020-2024 di Kantor Kemenag di Jakarta, pada Jumat 6 Nopember 2020.

Sumber lain juga menyebutkan, belum mengetahui dari kasus yang mana dari deretan masalah yang bakal mengakhiri jabatan Syahrin. “Ada juga bocoran, keputusan mengarah ke penonaktifan itu atas rekomendasi salah satu lembaga negara yang sempat menangani proses penerimaan Calon Dosen BLU Non-PNS yang memanas pada akhir 2021 hingga awal 2022 lalu,” ungkapnya.


Berikut daftar sorotan menguap ke publik pascakampus itu dipimpin Prof DR Syahrin Harahap MA; dugaan plagiat karya tulis ilmiah yang konon telah terklarifikasi oleh Tim Kemenag RI.

Dugaan maladministrasi proses penerimaan dosen tetap Badan Layanan Umum (BLU) Non-PNS, November 2021, sehingga Ombudsman Perwakilan Sumut membatalkan seluruh proses penerimaan.

Dugaan jual beli jabatan yang melibatkan orang dekat rektor, kasusnya masih dalam penyelidikan Kejati Sumut.

BACA JUGA: Ombudsman Sumut Panggil Rektor UINSU Syahrin Harahap

Kemudian, kabar jual beli proyek di lingkungan UINSU. Sebuah keanehan, yang menandatangi surat penunjukan langsung pada surat tersebut bukan merupakan pejabat berkompeten.

Kasus uang ma’had mahasiswa tahun 2020 kini sedang ditangani Kejari Medan.  Terbaru, kasus dugaan SPPBJ Palsu atas penunjukan langsung proyek pada UINSU di kampus Tebing Tinggi.

Deretan kasus ini pun telah digaungkan elemen mahasiswa di halaman Gedung Kementerian Agama RI di Jakarta, 16 Juni 2022. Mereka pun meminta Menteri Agama RI mencopot Prof Syahrin Harahap karena dinilai tidak mampu mengurus kampus itu.

Pascaaksi desakan pencopotan Prof Syahrin, indikasi kecurangan dalam penerimaan mahasiswa baru jalur mandiri, Juli 2022 lalu menguap juga ke publik. D|Red-06

Pos terkait