Labusel-Mediadelegasi: Masyarakat Kecamatan Sungaikanan meminta Dinas PUPR Labuhanbatu Selatan (Labusel) memperhatikan kondisi sebagian besar jembatan yang berada di jalur Simpang Rantaujior-Sampean, Kecamatan Sungaikanan.
Hal ini demi ketahanan jembatan yang selesai direhab beberapa bulan lalu, tapi tergenang bagai kolam ikan bila musim penghujan, diduga tanpa pembuangan air.
Pantauan Mediadelegasi, Minggu (26/7), jembatan penghubung Desa Hajoran-Desa Hutagodang, tepatnya di Dusun Aektobang, Hutagodang, Kecamatan Sungaikanan, Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara mirip kolam ikan.
Musim penghujan curah air di badan jalan membentuk muara di lantai jembatan diduga akibat tersumbatnya saluran pembuangan air.
Informasi diperoleh, jembatan yang selesai direhab beberapa bulan lalu itu merupakan satu dari sembilan jembatan berada di jalur Desa Hajoran-Desa Sampean, arah Barat Daya Langgapayung, ibukota Kecamatan Sungaikanan.
“Jembatan dibuat agar bisa menyeberangi di atas sungai. Tapi ini jembatan dibangun untuk menampung air. Jadi, air di bawah, air juga di lantai jembatan,” ungkap salah seorang pengendara yang melintas.
Pengendara ini juga mengungkapkan, banyak lagi jembatan bernasib sama di jalur ini. “Bila hujan, permukaan jembatan tergenang,” katanya.
Dia mencontohkan jembatan dekat Dusun Sukadame, Dusun Tanggaomas Desa Hutagodang di jalur itu. “Bila hujan tergenang, mungkin karena rancangan jembatannya seperti kuali, tanpa pembuangan air,” ungkap sumber warga Hutagodang itu. D|Lbs-50