Sopir Angkot Berharap Penumpang Kembali Ramai

Sopir Angkot Berharap Penumpang Kembali Ramai
Seorang sopir angkutan kota menempelkan stiker bertuliskan angkutan bersubsidi melalui program bantuan Subsidi Betor, Ojol dan Angkot Sudako (Sibonas) yang diluncurkan secara resmi oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka Medan, Senin (3/10). Foto: Diskominfo Medan

Medan-Mediadelegasi: Kalangan sopir angkutan kota (angkot) berharap penumpang kembali ramai setelah Wali Kota Medan Bobby Nasution secara resmi meluncurkan program bantuan Subsidi Betor, Ojol dan Angkot Sudako (Sibonas) di Jalan Pulau Pinang Lapangan Merdeka, Senin (3/10).

Peresmian program ‘Sibonas’ ini ditandai dengan penempelan stiker bertuliskan ‘Angkot Bersubsidi Pemkot Medan’ dan stiker barcode di kaca depan dan kaca bagian dalam di masing-masing angkot.

“Dengan penempelan stiker dan barcode ini maka mulai hari ini penumpang angkot mendapatkan subsidi dari Pemko Medan sebesar Rp 1.500 per estafet. Sehingga penumpang hanya membayar ongkos sebesar Rp 5.000 per estafet,” kata Wali Kota, seperti dilansir dari keterangan Dinas Kominfo Kota Medan

Bacaan Lainnya

Penempelan stiker ini dilakukan Bobby Nasution didampingi Wakil Wali Kota Aulia Rachman bersama Ketua DPRD Medan Hasyim unsur Forkopimda Kota Medan diantaranya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Valentino Alfa Tatareda, Dandim 0201/Medan Kol Inf Ferry Muzzawad dan Kajari Medan Wahyu Sabrudin.

Program ‘Sibonas’ yang diluncurkan Wali Kota Medan tersebut tidak hanya untuk para sopir dan pengemudi, tetapi juga bertujuan meringankan beban para pengguna jasa angkutan kota (angkot) pascapenyesuaian harga BBM subsidi yang diberlakukan Pemerintah sejak 3 September 2022 lalu.

Guna dapat langsung memanfaatkan program ini, sebelumnya warga Kota Medan wajib mendownload aplikasi Sibonas terlebih dahulu di smartphone, sehingga dapat melakukan scan barcode sebagai syarat untuk mendapat subsidi ongkos/tarif.

Kebijakan Pemkot Medan memberikan subsidi tarif tersebut mendapat sambutan positif dari kalangan sopir angkot.

“Sejak kenaikan BBM jumlah penumpang jadi berkurang, sehingga dengan adanya bantuan tarif untuk penumpang dari Pemko Medan kami berharap penumpang dapat kembali ramai,” ucap Iskandar, pengemudi angkot trayek Simalingkar-Gaperta.

Ia juga mengaku sudah mengerti dan memahami bagaimana mekanisme subsidi tarif yang diberikan Pemkot Medan mulai dari cara penumpang men-scan barcode sebelum membayar ongkos dan mengambil uang hasil subsidi ke perusahaan angkot.

“Saya sudah mengerti cara penumpang untuk membayar ongkos yang telah disubsidi. Penumpang nantinya kita minta untuk men-scan barcode baru membayar ongkos,” ujarnya.

Harapan yang sama juga disampaikan sopir angkot bernama Darwin Lubis.

“Kami berharap setelah disubsidi Pak Bobby Nasution, jumlah penumpang kembali normal kembali dan penghasilan kami bisa memadai untuk memenuhi kebutuhan Keluarga,” ujar sopir angkot trayek Bandar Setia-Titi Kuning.

Sementara itu Sekretaris Organda Kota Medan, Jaya Sinaga, menilai kebijakan Wali Kota Medan memberikan subsidi menguntungkan bagi sopir angkot dan penumpang.

“Subsidi yang diberikan Pemko Medan ini merupakan keuntungan bagi sopir dan penumpang. Dengan tarif yang disubsidi pemerintah tentunya mendorong minat masyarakat untuk menggunakan jasa angkutan kota,” tuturnya. D|Red-04