“Kegiatan SPAM Regional Mebidang dipastikan sangat mengganggu mobilitas masyarakat. Dalam kesempatan wawancara ini, kami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas kemacetan di jalur Medan-Binjai, karena itu memang menjadi konsekuensinya. Kegiatan besar tanpa dukungan dan kerjasama masyarakat tidak akan mencapai hasil yang maksimal“.
JIKA tiada aral melintang, September 2023 air Sungai Bingai dengan kapsitas 1.100 liter perdetik akan mengalir hingga ke rumah warga di Kota Medan.
Tapi semua itu tergantung kolaborasi antara Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirtanadi Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dengan Pemerintah Kota Medan, Binjai dan Kabupaten Deliserdang sehingga masyarakat Medan Binjai Deliserdang (Mebidang) dapat menikmati air bersih dari Sungai Bingai sebagai buah Sistem Pengelolan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang yang pengerjaannya hampir rampung.
BACA JUGA: Target Air Minum Aman, SPAM Regional Mebidang Dikebut
Sungai Bingai adalah suatu sungai di provinsi Sumatra Utara berhulukan Sungai Wampu. Sungai Bingai melintasi Kota Binjai, sepanjang 15 Kilometer dengan luas daerah aliran sungai 150 Km² di wilayah Binjai Utara. Sungai ini mengalir di bagian timur laut pulau Sumatera yang beriklim hutan hujan tropis.
Bagaimana perjalanan pengerjaan proyek SPAM Regional Mebidang, kendala dan harapan atas perampungan yang sempat mengalami keterlambatan, berikut petikan wawancara khusus Maruli Agus Salim dari Mediadelegasi dengan Popy Pradianti Hastuty ST, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah (PPW) II Sumatera Utara Ditjen Cipta Karya, Rabu (5/7), di ruangan kerjanya di Medan.