Sumut Dukung Peningkatan Konsumsi Telur, Cegah Misinformasi Kesehatan

Effendy Pohan, saat menerima audiensi pengurus Pinsar Indonesia dan Panitia Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional, di Ruang Kerja Sekdaprov Sumut, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Selasa, 20 Mei 2025. (Sumber : Diskominfo Sumut)

 

Dukungan tersebut disampaikan Effendy Pohan saat menerima audiensi pengurus Pinsar Indonesia dan panitia Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional di Kantor Gubernur Sumut, Medan, Selasa (20/5/2025). Effendy menekankan pentingnya kegiatan yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat dalam peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional serta Hari Telur Sedunia (World Egg Day) yang akan diselenggarakan Pinsar Indonesia.

 

Effendy mengapresiasi kontribusi Pinsar Indonesia dalam meningkatkan kesehatan masyarakat melalui kampanye konsumsi telur. Beliau menilai peningkatan konsumsi telur akan memberikan manfaat besar bagi pemenuhan kebutuhan gizi dan protein, terutama bagi generasi muda.

 

Bacaan Lainnya
Rencana kegiatan Pinsar Indonesia ini, yang akan dilaksanakan pada Oktober 2025 di Kabupaten Langkat, akan disampaikan Effendy Pohan kepada Gubernur Sumut, Bobby Nasution, untuk mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah.

 

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Muhammad Zakir Syarif Daulay, menambahkan bahwa Sumatera Utara memiliki surplus produksi telur ayam, mencapai 566,8 ton pada tahun 2024, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Sumut bahkan menjadi provinsi dengan produksi telur ayam tertinggi di Pulau Sumatera.

 

Ketua Panitia Peringatan Hari Ayam dan Telur Nasional sekaligus Ketua Bidang Promosi Pameran dan Kampanye Gizi Pinsar Indonesia, Ricky Bangsaratoe, menjelaskan bahwa rangkaian acara akan mencakup kegiatan di kampus, PKK, talk show, dan sosialisasi tentang pentingnya konsumsi protein dan gizi dari telur.

 

Salah satu fokus utama kampanye ini adalah untuk membantah misinformasi mengenai konsumsi telur, seperti anggapan bahwa telur ayam mengandung hormon, menyebabkan bisul, meningkatkan kolesterol, dan menambah lemak berlebih. Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan menghilangkan ketakutan yang tidak berdasar tersebut.

 

Ricky Bangsaratoe dan Muhammad Bahri MH (Ketua Panitia Daerah) mengapresiasi sambutan positif dari Pemprov Sumut. Mereka menekankan bahwa harga telur yang terjangkau dan fleksibilitas pengolahannya, termasuk menjadi bahan minuman seperti Bandrek Susu Telur khas Sumut, akan membuat kampanye ini efektif meningkatkan konsumsi telur.

 

Hadir dalam audiensi tersebut Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumut, Muhammad Zakir Syarif Daulay, Kepala Biro Perekonomian Poppy Marulita Hutagalung, dan sejumlah pejabat lainnya. Audiensi ini menandai kolaborasi kuat antara pemerintah dan Pinsar Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat Sumatera Utara.

 

Dengan dukungan Pemprov Sumut, diharapkan kampanye peningkatan konsumsi telur ini akan sukses dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan perekonomian masyarakat Sumatera Utara. Program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. D|Red.
Baca  artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS

Pos terkait