Survei Lanjutan Rencana Pemasangan Digital Accelograph di Asahan dan Pematangsiantar

BMKG Geofisika Deliserdang
BMKG Geofisika Deliserdang dengan BPBD Pematang Siantar usai audiensi. Foto: D|Ist

Deliserdang-Mediadelegasi: Survei lanjutan rencana pemasangan digital stasioner accelograph oleh Tim BMKG Geofisika Deliserdang sebagai instrument yang digunakan untuk merekam guncangan tanah yang sangat kuat (gempa bumi) dan upaya dampak kerentanan bangunan dilakukan di Kabupaten Asahan dan Kota Pematang Siantar, tepatnya di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Deli serdang, Teguh Rahayu, yang disapa dengan Ayyu ikut turun ke lapangan menjelaskan kegiatan survei di Kabupaten Asahan dan Kota Pematang Siantar, sebagai kegiatan awal dalam rencana pemasangan sensor Sumatera Utara.

“Survei ini juga merupakan tahapan lanjutan dari survei yang sebelumnya dilakukan di kantor BPBD Binjai. Rencana pemasangan di 5 lokasi, yaitu BPBD kota Binjai, BPBD Kota Pematang Siantar, BPBD Asahan, kantor Bupati Karo dan kantor Bupati Tapanuli Selatan,” kata Ayyu dalam siaran persnya diterima Mediadelegasi, Sabtu (27/6), di Deliserdang.

Bacaan Lainnya

BACA JUGA: BMKG Pasang Smart Display WRS New Generation di Kantor BPBD Asahan

Peninjauan lokasi di Kantor BPBD Asahan, tim BMKG Geofisika Deliserdang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Asahan, Haidir Sinaga dan KaSubbid  Rehabilitasi, Ahmad Rajali. 

Sementara di tempat berbeda dengan hari yang sama, Jumat 26 Juni 2020, Tim BMKG Geofisika Deliserdang, Albertus Tua Simanullang sebagai Kepala Seksi Observasi mengwakili Kepala BMKG Deliserdang juga melakukan survei lanjutan di Kota Pematang Siantar.

Pelaksanaan survei lanjutan ini dilakukan di kantor BPBD Pematang Siantar dan langsung disambut oleh Sekretaris BPBD Siantar Eka Hendra SSos dan Kepala Sub Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Siantar, Anugerah TB Zendrato.

Dari hasil survei hari ini, di Kabupaten Asahan dan Kota Pematang Siantar,  beberapa hal penting yang perlu dipastikan adalah pemasangan dan penempatan peralatan accelograph dibagi dalam dua area, yaitu pemasangan luar gedung (outdoor) dan pemasangan dalam gedung (indoor).

Jarak maksimal antara penempatan sangkar sensor accelograph dengan peralatan pendukung, maksimal 80 meter. Kriteria lokasi penempatan sangkar accelograph diluar gedung (outdoor), harus memiliki point kriteria yang aman dari banjir, tidak ada rongga, di bawah sensor seperti pipa atau saluran serta hindari di atas basement.

Tidak ditempatkan di dekat peralatan yang bergetar secara kontinu seperti pompa air, genset, kompresor mesin, dll. Disekitar shelter akan dipasang grounding outdoor kriteria dengan box control.

Kriteria pemasangan penempatan peralatan pendukung accelograph dalam gedung, memiliki kriteria, tersedia listrik dalam ruangan yang terpilih, tersedianya stop kontak/colokan listrik di ruangan terpilih, peralatan indoor akan dilengkapi mcb grounding. D|Rel

Pos terkait