Purwakarta-Mediadelegasi: Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kabupaten Purwakarta melakukan monitor ke sejumlah desa rawan kekeringan, untuk menanggulangi sejumlah wilayah yang berpotensi mengalami krisis air, terutama pemenuhan kebutuhan air bersih.
Kepala DPKPB Kabupaten Purwakarta, Wahyu Wibisono mengungkapkan persoalan kekurangan air bersih di saat musim kemarau, selalu menjadi masalah di tengah masyarakat yang daerahnya rawan kekeringan.
“Di Purwakarta, ada puluhan desa yang tersebar di beberapa kecamatan yang rawan kekeringan. Untuk antisipasi, kami sudah mulai mengawasi wilayah-wilayah yang rawan kekurangan air ini,” jelas Wibi di Purwakarta, Rabu kemarin.
Ia mengatakan berdasarkan hasil pemetaan tahun lalu, daerah yang rawan kekeringan tersebar di 10 kecamatan. Yakni di kecamatan, Campaka, Cibatu, Bungursari, Tegalwaru, Maniis, Plered, dan sebagian wilayah di Kecamatan Purwakarta Kota.
“Data tersebut diperoleh dari hasil laporan masing-masing desa, data itu akan dijadikan rujukan guna meminimalisasi kerugian dampak musim kering. Termasuk, rujukan penanggulangan krisis air bersih. Alhamdulillah, di musim kemarau tahun ini, kami belum menerima laporan adanya warga yang telah mengalami kekurangan air bersih,” ujarnya.
Menurutnya jika terjadi krisis air di masyarakat, jajarannya akan memberikan bantuan jangka pendek berupa pengiriman air bersih. Pihaknya juga melakukan koordinasi lintas instansi, termasuk dengan PDAM.
“Upaya yang dilakukan jika terjadi krisis air, dalam jangka pendek akan mendistribusikan bantuan air bersih ke daerah yang kesulitan air bersih,” kata Widi.
Selain upaya pendistribusian, sambung dia, pihaknya juga menyebar imbauan ke masing-masing kecamatan. “Pihak kecamatan diminta segera melapor ke SMS center yang sudah tersedia. Jika di wilayahnya terjadi kekurangan air, agar bisa secepatnya kirim bantuan air bersih tersebut,” imbuhnya.
Solusi jangka pendek saat ini, kata dia, pihaknya menyiapkan bantuan berupa air bersih, sehingga dapat sedikit membantu meringankan kesulitan warga untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. “Jadi, warga tak perlu khawatir kekurangan air bersih saat kemarau ini. Kami siap membantu,” pungkasnya. D|Jbr-75