Baca Juga : Indonesia VS Australia (0-3), Gol oleh J.Irvine di menit 34.
Kluivert pernah menjadi pencetak gol terbanyak untuk Ajax di Eredivisie musim 1994–1995 dengan torehan 18 gol dari 25 penampilan. Saat ia bersama tim Ajax, ia berhasil meraih gelar juara liga Belanda tanpa sekalipun mendapat kekalahan. Pada musim 1994-1995 juga, ia menjadi pemain kunci yang mampu menjadikan tim Ajax menjuarai Piala Champions Eropa.
Talent dan kualitas sepak bola diatas rata-rata yang dimiliki Kluivert, kemudian banyak tim-tim elit liga di Eropa pun yang meminangnya, seperti AC Milan, Barcelona, Newcastle United, Valencia, PSV, hingga Lile. Di level tim nasional, ia debut pada 1994. Capaian terbaiknya tembus pada babak semifinal Piala Dunia 1998 dan semifinal Piala Eropa 2000. Untuk karir dikepelatihan, pada Agustus 2012, Kluivert bergabung dengan staf pelatih tim nasional Belanda untuk bekerja di bawah pelatih kepala Louis van Gaal. Masa Kluivert bersama Belanda mencapai puncaknya dengan finis ketiga di Piala Dunia FIFA 2014.
Sebagai pelatih kepala, Kluivert pertama kali menangani timnas Curacao pada 2015 dan capaian terbaiknya menembus babak kualifikasi Piala Dunia 2018 babak ketiga hingga berhasil lolos ke Piala Karibia 2017 dan Piala Emas CONCACAF 2017, di mana Curacao berkompetisi untuk pertama kalinya dalam empat puluh tahun di level tinggi, berkat bimbingan Kluivert.
Di level klub, pada 30 Juni 2023, Kluivert menangani klub Turki Adana Demirspor selama dua tahun. Namun, pada 4 Desember 2023, ia berpisah dengan Adana Demirspor melalui kesepakatan bersama. Sejak 8 Januari 2025, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) secara resmi menunjuk Kluivert sebagai pelatih baru tim nasional Indonesia.