Medan-Mediadelegasi: PT Hutama Karya (Persero) akan mengoperasikan tanpa tarif Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Berandan sepanjang 19 kilometer mulai 11 Maret 2025.
Siaran pers PT Hutama Karya (Persero) yang dilansir Mediadelegasi, Medan, Rabu (5/3), menyebutkan, pengoperasian tol Tanjung Pura-Pangkalan Berandan tersebut menyambung seksi Binjai – Stabat sekaligus menyambung sepanjang 12,3 kilometer yang telah terlebih dahulu dioperasikan sejak Februari 2022 dan seksi Stabat – Kuala Bingai sepanjang 7,55 kilometer sejak September 2023.
“Perusahaan akan segera mengoperasikan tanpa tarif Jalan Tol Binjai-Langsa Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan sepanjang 18,85 Km mulai Selasa, 11 Maret 2025 pukul 07.00 WIB,” kata Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim.
Ia menjelaskan, walaupun pengoperasian jalan tol ini belum dikenakan tarif, pihaknya tetap mengimbau kepada para pengguna jalan tol untuk tetap melakukan tapping kartu uang elektronik (UE) di gerbang tol, sambil memastikan bahwa kartu UE tersebut dalam kondisi baik.
Dia menambahkan seksi tol tersebut telah dilalui sebanyak lebih dari 100 ribu kendaraan dengan lancar serta nihil kecelakaan.
Menurutnya, dengan melihat antusiasme masyarakat yang tinggi pada fungsional Natal-tahun baru lalu serta pemangkasan waktu tempuh yang signifikan, Hutama Karya telah siap mengoperasikan jalan tol ini dari sisi fasilitas maupun kesiapan petugas di lapangan.
“Terdapat sebanyak 62 personil siaga hanya untuk seksi ini, jika digabung dengan petugas dari Binjai hingga Kuala Bingai totalnya mencapai 162 personel siaga yang terdiri dari petugas layanan operasi, derek, ambulans hingga patroli,” katanya.
Selama masa beroperasi tanpa tarif, Hutama Karya akan melakukan sosialisasi secara masif mengenai aturan berkendara di jalan tol.
Adjib menyebutkan bahwa pengoperasian tol ini dapat memangkas waktu lebih dari 1 jam dari Binjai ke Pangkalan Brandan.
“Pengoperasian tol ini nantinya akan mengefisiensi waktu perjalanan Binjai ke Pangkalan Brandan dari 1,5 jam menjadi hanya 30 menit yang juga akan memudahkan waktu tempuh pemudik dari Bandara Kualanamu Medan menuju Brandan hingga Langsa, Aceh,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebelumnya seksi tol ini telah diuji coba dengan dioperasikan secara fungsional pada periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (21 Desember 2024-5 Januari 2025), dengan jam operasional mulai pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB.
“Pada masa fungsional tersebut, telah dilintasi oleh 41.627 kendaraan dengan zero fatality. Mendukung operasi tanpa tarif, kualitas jalan dan fasilitas penunjang jalan tol juga telah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) dimana dilengkapi dengan 2 (dua) simpang susun, 5 (lima) gardu tol biasa dan 1 (satu) gardu reversible,” paparnya. D/Red