Kemudian, pembelian mobil dinas tersebut menuai banyak kecaman dari publik serta masyarakat Humbahas. Hingga berbagai elemen masyarakat melakukan aksi protes hingga membuat petisi dalam spanduk sepanjang 100 meter.
“Bupati Dosmar tidak punya empati kepada masyarakat Humbahas, saat ekonomi rakyat terpuruk akibat pandemi covid-19, Dia seenaknya membeli mobil Dinas,” teriak Ricard Siburian sembari diaminkan peserta aksi.
Menurut peserta aksi, melalui penyataan Sekda Humbahas tanggal 22 November 2021 bahwa Bupati tidak benar membatalkan pengadaan mobil dinas.
“Bupati berbohong ke masyarakat dan publik. Dia membohongi instruksi partai dengan mengatasnamakan Ketua Umum PDIP Megawati Sukarno Putri,” teriak orator dengan lantang.
Para peserta aksi juga membawa puluhn spanduk bertuliskan kecaman-kecaman keras yang ditujukan ke Bupati Humbahas, Dosmar Banjarnahor.
Kurang lebih 1 jam peserta aksi berorasi didepan kantor DPD PDIP Sumut, dan membubarkan aksi setelah diterima Staff Media Center, Nezar dan diajak berdiskusi.
Nezar mengatakan akan menyampaikan semua tuntutan dan aspirasi para peserta aksi kepada pimpinan DPD PDIP Sumatera Utara. (D|Med-24)