Vaksinasi ODGJ Diliput, Wih…Pegawai RSJ Muhammad Ildream Ngajak Berantem

Wahyu Mencoba Merampaas Kamera Wartawan

Medan-Mediadelegasi: Peristiwa kekerasan terhadap wartawan hingga tewas ditembak di Kabupaten Simalungun, yang belum lagi kering dalam ingatan masyarakat. Kini, prilaku serupa terhadap pekerja jurnalistik terulang kembali.

Adalah seorang pegawai Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Prof Dr Muhammad Ildrem Medan bertindak arogan dan merampas peralatan wartawan saat meliput vaksinasi Covid-19 terhadap Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) yang dirawat di Rumah Sakit, di Jalan Tali Air, Mangga Kecamatan Medan Tuntungan.

Parahnya pun, pegawai tersebut menuding bahwa para wartawan tak ada izin meliput dan bahkan mengajak berantem alias berkelahi. Ialah Rizky menjadi salahsatu wartawan yang mendapatkan perlakukan kekerasan dan diajak berantem.

“Iya tadi handphone serta kamera saya mau dirampas dan saya dia ajak berkelahi,” kata Rizky seperti dilansir dari harianSIB.com, Selasa (29/6) petang.

Padahal, jelasnya, dirinya dan teman seprofesi lainnya di antaranya wartawan televisi, cetak dan online, melakukan liputan vaksinasi terhadap ODGJ RSJ M Ildrem. “Usai meliput proses vaksinasi. Nah, kami duduk-duduk di depan RSJ M Ildrem. Tiba-tiba pegawai bernama Wahyu Kaban menanyai kami,” ungkapnya.

Pegawai itu, jelas Wahyu, tiba-tiba mempersoalkan izin meliput kepada dirinya dan rekan-rekan. “Kenapa para wartawan tidak izin kepada saya, sebeluum meliput,” bilang Rizky menirukan perkataan Wahyu Kaban si pegawai RSJ itu.   

Mendengar ungkapan Wahyu yang mepersoalkan izin itu, sambung Rizky, para wartawan pun menjelaskan bahwa pihaknya diundang oleh Direktur RSJ M Ildrem.

“Namun anehnya, mendengar jawaban tersebut, Wahyu tetap bersih kukuh tidak percaya dan langsung bertindak arogan,” bilang Rizky.  

Pos terkait