Salamat menurut Anderson saat ini dirawat di rumah sakit di Porsea karena luka yang dideritanya. Ia mengaku turut mendampingi Salamat.
“Posisinya ini di dalam ambulans, belum ditangani. Kondisi luka mulai kering. Kakinya bengkak semua akibat dipukuli,” kata Anderson.
Terkait kasus penganiayaan itu, kata Anderson, keluarga akan membuat laporan di Polres Toba.
“Kami mau buat laporan. Sekarang masih di rumah sakit,” kata Anderson.
Kapolres Toba, AKBP Akala Fikta Jaya yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban. Kepala Sub Bagian Humas Polres Toba Iptu B Samosir yang ditanyai soal itu juga mengaku belum mendapat laporan.
Terpisah, Juru Bicara Satgas Covif-19 Kabupaten Toba, Lalo Hartono Simanjuntak mengatakan, pihaknya sudah mendapat kabar penganiayaan itu. Namun mereka belum mendapat kronologi lengkapnya.
“Saya harus ke lapangan. Kami harus cek kebenarannya bagaimana kronologis,” ujar Lalo.
Di masa pandemi saat ini, warga yang terbukti positif covid-19 harus dipisahkan dengan warga yang lain agar tak menulari. Caranya bisa dengan isolasi mandiri saat tak bergejala atau bergejala ringan, atau dirawat di ruang isolasi fasilitas kesehatan untuk mendapat perawatan.
D|Red/cnn