Viral…1 Pemuda Berseragam AMPI Dikeroyok 3 Orang PP

Pemuda Berseragam Ampi Tersungkur dihajar 3 Pemuda
Pemuda Berseragam Ampi Tersungkur dihajar 3 Pemuda

Medan-Mediadelegasi;  Viral… beredar video 1 orang pemuda berseragam Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) babak belur dihajar 3 pemuda yang 2 di antaranya berseragam khas Organisasi Pemuda Pancasila (PP) di sebuah pelataran parkir pasar tradisional.

Dari video berdurasi sekira 31 detik, terlihat pemuda berseragam AMPI tangannya dipegang oleh 1 pemuda berseragam PP, kemudian 2 pemuda lainnya terlihat memukul pemuda berseragam Ampi itu dengan balok dan double stick.

Mirisnya lagi, pemuda yang membawa dobuble stick itu memukulkan pemuda berseragam AMPI itu persis ke arah kepala. Kemudian disela-sela video pemukulan menggunakan double stick itu, terlihat emak-emak mencoba melerai dengan suara lantang dan berupaya menarik salahsatu pemuda dari 3 pemuda berseragam PP tersebut.

Didetik-detik mengakhiri rekaman video itu terlihat pemuda berseragam AMPI itu mencoba meloloskan diri dari pengeroyokan 3 pemuda besergama PP itu, namun dipenghujung pelariannya pemuda itu tersungkur dijegal pemuda lainnnya.

Dari penelusuran mediadelegasi id, diperoleh informasi, kejadian tersebut terjadi di Pasar Terminal, Jalan Bulan Medan, Sabtu (20/3), sekira pukul 10.00 WIB, Pemuda berseragam AMPI yang menjadi korban pemukulan tersebut adalah Niko Bin Charles Rivaldo Sebayang.

Awalnya, korban mengecat tiang listrik dengan motif AMPI di sekitar Pasar Terminal tersebut, kemudian didatangi oleh 3 pemuda yang merupakan anggota PP, adalah Sosro, Gabe dan Juan yang langsung memaki Niko Bin Charles Rivaldo dengan sebutan “kelamin laki-laki”.

Sedangkan, emak-emak yang mencoba melerai tersebut adalah seorang pedagang di Pasar Terminal, adalah bernama Masta Marpaung, bahkan pedangan tersebut membuat laporan ke Polsek Medan Kota.

Sayangnya, Kanit Reskrim Polsek Medan Kota Iptu Marvel yang coba dikofirmasi belum berhasil, dihubungi via WhatsApp nya tak berbalas. Begitu juga di chat lewat sambungan mediasosial itu, hingga berita ini naik cetak belum berbalas. D|Med-Neng  

Pos terkait