Jakarta-Mediadelegasi : Yayasan Padi Kapas Indonesia telah diluncurkan kemarin tanggal 28 Juli 2025, bertepatan dengan 17 tahun kepergian Dr. Sjahrir. Yayasan ini bertujuan untuk melestarikan warisan intelektual dan nurani sosial yang ditinggalkan oleh Dr. Sjahrir, seorang tokoh yang dikenal karena pemikirannya yang tegas dan jernih.
Dr. Sjahrir adalah seorang intelektual yang memiliki perhatian besar terhadap kebutuhan dasar manusia, seperti kesehatan, pendidikan, dan pangan. Disertasi doktoralnya di Harvard University pada tahun 1983 yang berjudul “The Basic Human Needs in Indonesia” menjadi inspirasi bagi yayasan ini.
Sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Padi Kapas Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan berharap yayasan ini dapat tumbuh sebagai rumah yang melestarikan warisan intelektual dan nurani sosial Dr. Sjahrir. Dengan demikian, nama Dr. Sjahrir akan terus hidup bukan hanya dalam kenangan kami semua, tetapi dalam setiap kerja nyata demi mewujudkan Indonesia yang inklusif, berkeadilan, dan bermartabat.
Dr. Sjahrir percaya bahwa pertumbuhan ekonomi adalah alat, bukan tujuan. Tujuan sejatinya adalah kesejahteraan dan keadilan sosial. Pandangan ini sejalan dengan program-program pemerintah yang saat ini dijalankan, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dasar rakyat.
Gagasan-gagasan Dr. Sjahrir tentang keadilan sosial dan pembangunan manusia menjadi kompas yang semakin relevan di tengah dinamika global yang tak menentu. Ia percaya bahwa pasar adalah instrumen penting, tapi negara tak boleh absen dalam memastikan kemajuan ekonomi yang berkeadilan.






