Purwakarta-Mediadelegasi: Kasus aktif Covid-19 di Purwakarta mengalami lonjakan, di hampir seluruh diwilayah. Saat ini hanya 2 dari 17 kecamatan yang statusnya masih hijau. Selebihnya, sudah memerah kembali.
Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika mengungkapkan, pekan lalu lonjakan kasus aktif Covid-19 tertinggi selama pandemi.
Menurutnya, data yang dihimpun Satuan Tugas Penanganan dan Penanggulangan (GTPP) Covid-19 mencatat, Minggu (13/6/2021), jumlah warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 terdapat 148 orang.
“Pasca lebaran kita mengalami kenaikan kasus. Puncaknya pada Minggu kemarin,” jelas Anne di Purwakarta, Selasa (15/6/2021).
Menurutnya, akibat melonjaknya kasus terpapar Covid-19, keterisian bed di rumah sakit (RS) rujukan sudah lebih dari 100 persen.
“Saat ini sedang dirancang untuk menyiapkan RS darurat. Kita sudah siapkan satu RS darurat di Puskesmas kecamatan kota,” ucapnya.
Bupati juga menjelaskan pihaknya akan bekerjasama dengan Kodim 0619 Purwakarta, menyiapkan RS khusus penanganan Covid-19.
“Pemkab sudah mengajukan, RS Gunung milik TNI bisa dijadikan RS untuk penanganan, mudah2an secepatnya bisa digunakan,” tambahnya.
Semantara menurut, juru bicara GTPP Covid-19 Purwakarta, Wahyu Wibisono menjelaskan, terkait dengan angka kematian, pada Minggu (13/6/2021) kemarin tercatat 15 orang meninggal akibat terpapar Covid-19, mayoritas ber-KTP luar Purwakarta.
“Jumlah kematian sebanyak itu, 11 orang diantaranya meninggal akibat terpapar Covid-19 sepanjang hari Sabtu dan itu menjadi kasus kematian terbanyak di Purwakarta sepanjang pandemi Covid-19. 4 pasien lainnya, meninggal pada Minggu (13/6),” terangnya.
Wahyu menambahkan, tingginya angka kematian akibat Covid-19 ini diluar dugaan semua pihak.
“Sejauh ini belum pernah terjadi dalam sehari mencapai belasan orang meninggal, kematian sebanyak itupun akibat dari lonjakan kasus Covid-19 di Purwakarta seusai lebaran,” pungkasnya. D|Jbr-Par