Medan-Mediadelegasi: Pascaterpilihnya secara aklamasi Dr Ir Sahala Benny Pasaribu MEc (di Jakarta) sebagai Ketua Umum Pomparan Raja Pasaribu Indonesia (PRPI), keluarga besar rumpun marga (punguan) PRPI Provinsi Sumatera Utara menyambut baik dan apresiasi penuh atas terbentuknya perkumpulan marga tersebut secara nasional pada Minggu 13 Maret di Jakarta.
“Tak masalah kalau baru sekarang terbentu perkumpulan PRPI yang bersifat nasional (se-Indonesia). Kita dari keluarga rumpun Pasaribu tentu bangga karena sudah muncul sosok pemimpin yang diyakini mampu menghimpun kekuatan dan menggalang persatuan. Hal ini juga sangat memotivasi kebanggaan marga Pasaribu sebagai rumpun marga yang tertua di kalangan Bangso Batak,” ujar pengurus PRPI Sumut Enni Martalena Pasaribu SH MH, kepada pers di Medan, Sabtu (19/3).
Dia mencetuskan hal itu atas terpilihnya Sahala Benny Pasaribu sebagai ketua perdana PRPI, yang akan mendorong semangat dan menggugah partisipasi para keluarga atau komunitas marga Pasaribu yang kini tersebar di berbagai penjuru daerah (Sumatera Utara, sekitar Tapanuli, khususnya Samosir), penjuru negeri (Indonesia) hingga perantauan di mancanegara.
Bersama rekannya di kantor advokat Enni Martalena Pasaribu SH MH Law Office Jalan Seigalang Medan, Enni selaku Ketua Bidang Hukum dan Advokasi PRPI Sumut mengutarakan hal itu juga terkait agenda persiapan pelantikan pengurus PRPI Sumut periode 2021—2026 pada 27 Maret mendatang. PRPI Sumut periode baru ini akan dipimpin Dompak Pasaribu yang terpilih baru-baru ini, dengan komposisi pengurus yang sedang disusun (finalisasi) saat ini.
Dia memaparkan, Pasaribu adalah marga tertua di Bangso Batak karena merupakan barisan pertama dari keturunan si Raja Batak. Si Raja Batak punya dua anak, yaitu Guru Tateabulan dan Raja Naisumbaon. Guru Tateabulan punya sembilan anak, lima putera dan empat putri. Para putranya adalah: Siraja Biak-biak, Tuan Sariburaja (marga Pasaribu), Limbong Mulana (marga Limbong), Sagala Raja (marga Sagala) dan Malau Raja (marga Malau).