KMDT Ingatkan Pemerintah Segera Benahi Geopark Kaldera Toba

KMDT Ingatkan Pemerintah Segera Benahi Geopark Kaldera Toba
Ketua Umum DPP Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Edison Manurung (keenam dari kiri) didampingi Wakil Ketua Mandalasah Turnip dan unsur pengurus KMDT lainnya saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI dengan agenda pembahasan status kartu kuning Geopark Kaldera Toba, di gedung Nusantara I komplek DPR RI Senayan Jakarta, pada 2 Oktober 2023. Foto: dok-KMDT

Balige-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) mengingatkan Pemerintah segera membenahi Geopark Kaldera Toba agar status taman bumi tersebut dalam keanggotaan UNESCO Global Geoparks (UGG) dapat dipertahankan.

“KMDT meminta pemerintah pusat dan daerah segera bersinergi menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi status Geopark Kaldera Toba oleh Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan atau UNESCO,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung kepada pers, di Balige, Kabupaten Toba, Kamis (23/11).

Sebagaimana diketahui, dalam pertemuan yang berlangsung di Maroko 4-5 September 2023 lalu, UNESCO Global Geopark melayangkan “yellow card” atau kartu kuning untuk Kawasan Taman Bumi (Geopark) Kaldera Toba.

Bacaan Lainnya

Menurut Edison, implikasi kartu kuning itu harus disikapi secara sangat serius melalui langkah kongkret dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah untuk secepatnya melakukan berbagai perbaikan pengelolaaan dan pengembangan Geopark Kaldera Toba secara signifikan dalam satu tahun ke depan.

Sebab, lanjutnya, bila pemerintah bersama Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BP-TCUGGp) tidak melaksanakan rekomendasi yang diberikan oleh UNESCO dalam waktu dua tahun setelah mendapat kartu kuning, maka Geopark Kaldera Toba akan mendapat  “kartu merah” atau dengan kata lain dikeluarkan dari keanggotaan UGG.

“Bila hal itu sampai terjadi, betapa Indonesia dipermalukan di mata dunia karena dianggap tak becus mengelola Kaldera Toba yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia,” ujar Edison.

Pos terkait