Medan-Mediadelegasi : Kabar gembira bagi warga Sumatera Utara, khususnya yang berada di wilayah Labuanbatu Utara (Labura) dan Toba. Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, telah memastikan bahwa perbaikan jalan yang menghubungkan kedua wilayah tersebut akan segera dimulai tahun ini. Kepastian ini disambut antusias oleh masyarakat yang selama ini mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Bobby Nasution menjelaskan bahwa perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahun ini, fokus utama adalah ruas jalan di wilayah Labura sepanjang 3,1 kilometer. Sementara itu, untuk ruas jalan Silimbat-Parsoburan di Toba, yang kerusakannya lebih berat, akan dikerjakan pada awal tahun 2026.
“Tahun ini yang kita kerjakan itu yang di Laburanya sekitar 3,1 Km, yang di bagian Toba kita kerjakan awal tahun (2026). Tidak bisa kita kerjakan keseluruhannya (tahun ini) karena Parsoburan-Silimbat kerusakannya lebih berat, jadi waktu pengerjaan yang tinggal 3 bulan lagi tidak cukup,” ujar Bobby Nasution saat meninjau jalan Labura-Toba di Desa Cinta Damai, Kecamatan Nassau, Toba, Kamis (25/9).
Jalan Labura-Toba ini memiliki peran yang sangat strategis, terutama dalam mendukung distribusi hasil pertanian dari wilayah Toba. Selama ini, kondisi jalan yang buruk telah menyebabkan harga jual hasil pertanian dari Kecamatan Habinsaran, Borbor, dan Nassau menjadi lebih rendah dibandingkan daerah lain.
Selain itu, kerusakan jalan juga berdampak pada peningkatan harga pupuk, bahan kebutuhan sehari-hari, dan peralatan pertanian. Dengan perbaikan jalan ini, diharapkan harga hasil pertanian dapat meningkat, sementara harga pupuk dan bahan pangan dapat menjadi lebih terjangkau.
“Manfaatnya mudah-mudahan hasil pertanian, perkebunan di Toba ini akan semakin lebih baik lagi harganya, logistik lebih murah. Karena kalau jalan harus mutar (dari Porsea), harga beli hasil pertanian jadi rendah, kalau itu nyambung kenaikannya bisa sampai Rp700,” jelas Bobby.






