Lebih lanjut dikatakan Dokter Delyuzar, New Normal yang harus dipahami masyarakat, bukanlah new normal saat tidak terjadinya covid ini, tetapi New Normal dengan tetap mematuhi standar kesehatan, kalau diistilahkan kultur adaptasi kebiasaan baru.
“Virus ini berkembang bisa lewat udara, makanya penggunaan Masker setiap dimanapun kita berada harus menggunakannya, jangan bersentuhan langsung atau percikan lewat air liur, jadi point pentingnya kita dan seluruh lapisan masyarakat yang lain secara bersama-sama kita bangun kesadaran kolektif, bahwa wabah ini sangat rentan penularannya”, ujar Direktur Eksekutif JKM Indonesia ini.
Dokter Delyuzar juga berharap peran serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, untuk terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat dan jamaah di masing-masing, agar kita peduli bahwa virus ini sangat berbahaya dan harus ada pencegahan sejak dini, agar pola penyebaran terlokalisir dan menekan angka penurunan pasien baru.
“Paramedis yang berada di garis terdepan dalam menangani pasien covid, sangat rentan tertular virus ini, apalagi dengan kondisi APD yang tidak maksimal, untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat tetaplah jalani protokol kesehatan, sebisa mungkin kurangi aktivitas di luar yang tidak terlalu penting, di samping juga kami minta Pemerintah untuk tetap fokus menerapkan aturan dan sosialisasi ke masyarakat,” ujarnya. D|Med-67