Sergai-Mediadelegasi: Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumatera Utara, menegaskan jika GP Ansor tidak memiliki atau mengenal istilah Ikatan Alumni (IKA).
Pernyataan ini disampaikan H Adlin Umar Yusri Tambunan ST MSP, Rabu (15/6), menyikapi munculnya pesan yang menyebar tentang undangan deklarasi IKA GP Ansor yang disebut-sebut akan digelar di Parkir Barat Museum NU Kota Surabaya, 17 Juni mendatang.
Adlin yang juga Wakil Bupati Serdang Bedagai (Sergai) ini menegaskan, GP Ansor sudah punya aturan dan struktur organisasi yang jelas dan tentunya resmi.
“Dalam aturan tersebut, tidak ada yang namanya ikatan alumni. Maka dari itu, oknum yang mencatut nama GP Ansor untuk deklarasi kelompok yang disebut dengan “IKA GP Ansor”, jelas menyalahi aturan,” ucap Adlin.
Alasannya, lanjut Adlin, tidak adanya konsep atau istilah alumni dalam GP Ansor karena seluruh pihak yang tergabung di dalamnya memiliki tujuan hingga akhir hayat. Sedangkan untuk aspek purna kaderisasi di GP Ansor, Adlin menyebut jika hal tersebut akan dilaksanakan dalam bentuk pengabdian kepada jami’yyah Nahdlatul Ulama, agama, bangsa dan negeri.
Selain itu, lanjutnya, GP Ansor juga berdiri demi menegakkan ajaran Islam yang Ahlussunnah Wal Jama’ah dengan menjalani manhaj salah satu mazhab empat di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
GP Ansor juga, kata Adlin, juga berupaya untuk tetap secara aktif dan kritis dalam pembangunan nasional demi mewujudkan cita-cita kemerdekaan Indonesia yang berkeadilan, berkemakmuran, berkemanusiaan, dan bermartabat, bagi seluruh rakyat Indonesia, yang diridai Allah SWT.
“GP Ansor didirikan dengan tujuan untuk kepentingan bangsa dan negara serta untuk membela ulama Ahlussunnah Waljama’ah dalam segala hal. GP Ansor juga memiliki misi untuk membentuk generasi muda Indonesia sebagai kader bangsa yang cerdas dan tangguh, memiliki keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, berkepribadian luhur, berakhlak mulia, sehat, terampil, patriotik, ikhlas dan beramal shalih,” terangnya.
Terakhir, Adlin Tambunan meminta seluruh kader bergerak dalam satu komando, solid, dan terus menjaga kekompakan. Ia meminta agar GP Ansor tidak dilibatkan dalam politik, sehingga bagi pihak yang ingin masuk ke urusan perpolitikan harus melakukannya di luar urusan organisasi. D|Sgi-105