Animo Wisatawan Saksikan F1H2O Sangat Tinggi

Animo Wisatawan Saksikan F1H2O Sangat Tinggi
Ilustrasi - Salah satu kafe di pinggiran Danau Toba, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba. Foto: Robin Turnip

Balige-Mediadelegasi: Animo warga masyarakat dan wisatawan untuk menyaksikan gelaran Kejuaraan Dunia Perahu Cepat atau F1H20 Powerboat di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023 sangat tinggi.

Keterangan yang dirangkum mediadelegasi.id, Rabu (22/2), hingga memasuki H-2 perhelatan F1H2O digelar, sejumlah hotel dan tempat penginapan lainnya termasuk kamar-kamar di rumah penduduk sudah habis dipesan.

“Ajang F1 powerboat diharapkan menjadi magnet wisata baru Danau Toba,” kata Asisten Deputi Bidang Pariwisata Berkelanjutan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kosmas Harefa.

Bacaan Lainnya

Ia menyatakan optimistis kompetisi perahu motor internasional yang merupakan rangkaian Grand Prix dari delapan acara yang berlangsung di Timur Tengah, Eropa, dan Asia ini secara tak langsung akan mendongkrak kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba.

Pemerintah melalui instansi terkait, sebut Kosmas, telah mempromosikan ajang sport tourism tersebut kepada media massa nasional dan internasional.

“Melalui vent ini, kita juga akan bantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mempromosikan beragam produk mereka,” ujarnya.

Sementara itu, sejumlah kafe dan restoran di pinggiran Danau Toba atau persisnya di sekitar arena F1Powerboat bakal menjadi salah satu lokasi nonton bareng (nobar) secara langsung kejuaraan dunia balap perahu super cepat tersebut.

Pihak PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney telah menggandeng restoran dan kafe di sekitar Danau Toba sebagai lokasi nobar F1Powerboat yang digelar 25-26 Februari 2023.

“Dengan adanya kafe dan restoran sebagai lokasi nobar, maka wisatawan memiliki banyak pilihan untuk menyaksikan balapan di Danau Toba,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono.

Menurut dia, event F1Powerboat merupakan ajang balapan yang cukup unik karena digelar di Danau Toba dan dapat disaksikan oleh siapapun yang ada di sekitar lokasi penyelenggaraan.

Pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Toba memang sudah menyiapkan beberapa titik untuk area menonton event seri perdana F1Powerboat 2023.

Lokasi tersebut diantaranya tribun di sekitar area Pelabuhan Mulia Raja Napitupulu Balige dan Bukit Pahoda.

“Namun, untuk mengakomodasi animo masyarakat yang tinggi, kami kerja sama dengan kafe dan restoran di sekitar Danau Toba untuk dapat menjadi pilihan menonton yang kurang lebihnya dapat mengakomodir sekitar 10.000 kapasitas penonton,” ujar Maya.

Diakuinya, animo wisatawan untuk menyaksikan F1Powerboat di Danau Toba sangat tinggi.

Hal itu terlihat dari tiket yang sudah sold-out pada 7 Februari 2023 dalam waktu 23 menit sejak dibuka.

Menyikapi hal ini, InJourney sebagai penyelenggara mengakomodasi wisatawan yang ingin menonton ajang balap ini dengan mengkurasi kafe dan restoran di sekitar Danau Toba sebagai lokasi nobar.

Lokasi nobar ini juga memberikan pemandangan yang indah karena langsung menghadap ke areal balapan powerboat.

Wisatawan juga dapat menonton balapan ini sambil menikmati sajian kuliner khas Toba yang dijajakan di kafe maupun restoran sehingga memberikan pengalaman yang menarik.

Disebutkannya, terdapat sebanyak 21 lokasi nobar yang telah dikurasi.

“Bagi wisatawan yang ingin nobar balap powerboat di lokasi-lokasi tersebut dapat mengakses situs loket.com untuk mengetahui nama restoran maupun kafe, kapasitas, dan PIC yang dapat dihubungi,” tambahnya.

Upaya InJourney menyelenggarakan nobar di kafe dan restoran yang berlokasi di sekitar Danau Toba, menurut Maya, juga merupakan upaya untuk mengangkat dan memperkenalkan kuliner khas Toba kepada para wisatawan yang berkunjung.

Dengan demikian, semakin banyak wisatawan yang kenal kuliner lokal di daerah Toba saat kejuaraan F1Powerboat, maka semakin besar pula dampak ekonomi yang dirasakan bagi masyarakat di Toba, khususnya pelaku UMKM.

“InJourney memiliki komitmen untuk terus melibatkan masyarakat lokal, pelaku usaha dan UMKM dalam setiap kegiatan pariwisata sehingga mereka dapat merasakan dampak ekonomi yang dihasilkan,” tuturnya. D|Red

Pos terkait