Medan-Mediadelegasi: Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (UINSU) menghadirkan, Arjon Turnip PhD dari Universitas Padjajaran Indonesia, Prof Ir Ts Dr Mohd Nazri Mohd Warip dari Universitas Malaysia Perlis dan Prof Roy Francis Navea PhD dari De La Salle University Philipina dalam Internasional Conference on Sciences Development and Technology (ICoSDTech), di Swiss Bellin Medan, Kamis (12/10).
Arjon Turnip pencipta sejumlah robot di Indonesia itu memaparkan tentang berbagai studi kasus perkembangan tekno robot, terkait dengan perkembangan teknologi, untuk era industry masa depan.
Dia mengungkap temuannya untuk teknologi mendeteksi jantung yang didesain bagi puskesmas. “Teknologi ini sudah bisa dimiliki dan bisa dikembangkan di desa desa. Ada juga teknologi baru yang sudah kita kembangkan, teknologi pengukuran tekanan darah, hasil pengukurannya bisa dilakukan secara online melalui website,” ungkapnya.
Baca Juga: Memperkenalkan MR-IAT untuk Penanganan Covid-19
Putra asli Samosir ini juga mengungkapkan, dia sedang mendesain robot untuk mengantisipasi perkembangan ekonomi. Artinya, nanti pembantu, pemanen kelapa sawit tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Karena pekerja ini di masa depan akan sulit dicari karena gajinya tidak memadai, maka bisa diantisipasi dengan tenaga robot.
Dia mencontohkan, perawat di rumah sakit, gajinyakan boleh dibilang tidak terlalu tinggi, bisa jadi, minat menjadi perawat saatnya tidak ada lagi. Mengantisipasi ini dapat dilakukan dengan pengembangan teknologi robot yang perannya seperti perawat.
“Bisa mengantar makanan, mengantar obat, mengukur suhu tubuh,” ujar Arjon Turnip.
Menurutnya, pembuatan robot untuk mengantisipasi hilangnya minat menjadi perawat atau pekerja. Robot punya kelebihan, dia tidak pernah protes, tidak pernah capek, dan tidak minta naik gaji.
Arjon mengakui pembuatan robot itu mahal dan sulit, tapi untuk jangka panjang akan dibutuhkan di berbagai sektor kehidupan manusia.
Baca Juga: Penggunaan Teknologi Drone dan Robot Tantangan Masa Depan
Tantangan Terkini
Sebelumnya, Dr Zulham SHI MHum Dekan Fakultas Saintek UINSU dalam komperensi berbahasa Inggris dengan tema Sustainable Technological for a Greener Future itu menyebutkan, ICoSDTech merupakan forum internasional yang disegani bagi para cendekiawan dan profesional untuk mendiskusikan perbaikan dan tantangan terkini yang dihadapi dunia Islam. Menurutnya, konferensi diinisiasi sebagai forum diskusi untuk menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Hasil yang diharapkan pada ICoSDTech ke-3 tahun 2023 adalah menemukan solusi terbaik dan model serta teknologi pengembangan Sains yang efektif,” katanya. D|Red-06