Proses pengecoran jalan kampung melibatkan seluruh warga desa. Para pemuda bersemangat mengaduk semen dan pasir, sementara para ibu membantu menyiapkan makanan dan minuman untuk para pekerja. Suasana gotong royong dan kebersamaan begitu terasa di tengah proses pengecoran.
“ Pengecoran jalan kampung ini tidak hanya meningkatkan aksesibilitas bagi warga, tetapi juga menjadi simbol kebersamaan dan kepedulian antara Babinsa dan masyarakat ‘ Kata Thoyibi.
Keberhasilan pengecoran jalan kampung ini menjadi bukti nyata bahwa Babinsa tidak hanya bertugas di lapangan, tetapi juga memiliki kepedulian dan empati yang tinggi terhadap masyarakat. Dengan semangat gotong royong dan kebersamaan, Babinsa dan warga desa mampu mewujudkan mimpi bersama untuk memiliki jalan kampung yang layak dan nyaman.
( Agus Kemplu)
