Jakarta-Mediadelegasi : Bank Indonesia (BI) akan terus berada di pasar untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan kecukupan likuiditas rupiah. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, Erwin Gunawan Hutapea, menyatakan bahwa BI memastikan nilai tukar rupiah bergerak sesuai nilai fundamentalnya melalui mekanisme pasar yang berjalan dengan baik.
Erwin menjelaskan bahwa BI terus memperkuat langkah-langkah stabilisasi, termasuk intervensi NDF di pasar off-shore dan intervensi di pasar domestik melalui transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder. BI juga menjaga kecukupan likuiditas rupiah dengan membuka akses likuiditas kepada perbankan melalui transaksi repo, transaksi FX swap, dan pembelian SBN di pasar sekunder, serta lending/financing facility.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Berdasarkan data Bloomberg, pukul 09.06 WIB rupiah berada pada level Rp 16.474 per dollar AS, menguat 25,5 poin atau 0,15 persen dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.499,5 per dollar AS.
Analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diperkirakan masih berpotensi melemah karena kekhawatiran investor seputar demo di Indonesia. Namun, dollar AS yang juga melemah pasca-rilis data Personal Consumer Expenditures (PCE) bisa membatasi pelemahan.
Lukman memperkirakan range pergerakan rupiah hari ini berada di rentang Rp 16.400 sampai Rp 16.550. Pada pukul 11.07 WIB, kurs rupiah berada di level Rp 16.469 per dollar AS.






