Medan-Mediadelegasi : Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution memberikan apresiasi kepada para petani hutan karena peran mereka dalam melestarikan kawasan hutan dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah. Hutan Sumut memiliki potensi besar untuk menjaga perputaran perekonomian di Sumut. Bobby menyampaikan apresiasinya pada Lokakarya Perhutanan Sosial dan Temu Usaha Kelompok Tani Hutan di Hotel Grand Mercure, Medan.
Bobby mengungkapkan bahwa salah satu hasil alam Sumut yang berpotensi besar untuk dikembangkan adalah kemenyan. Namun, potensi kemenyan belum dikembangkan secara optimal. “Fungsi kemenyan lebih dari yang kita tahu selama ini, kemenyan bisa membuat perekonomian kita terbang,” kata Bobby.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni mengatakan bahwa di Sumut ada 251 surat keputusan perhutanan sosial yang telah diterbitkan, dengan luasan 113 ribu hektare, serta melibatkan 25 ribu kepala keluarga. Masih ada 400 ribu hektare lagi yang berpotensi diberikan SK pada masyarakat.
Bobby meminta Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni untuk memfasilitasi akses layanan perbankan atau permodalan bagi petani hutan. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Sumut, khususnya petani hutan. “Mungkin petani ada lahannya, mengelola hutan bisa, tapi modalnya mana. Kalau kita berikan akses ke lembaga keuangan dengan kebijakan Pak Menteri, ini akan sangat membantu masyarakat Sumut,” kata Bobby.
Selain itu, Bobby juga mengharapkan hutan mangrove di Kabupaten Batubara mendapat perhatian khusus. Hutan mangrove tersebut menjadi tempat persinggahan kawanan burung yang bermigrasi ke 24 negara setiap tahun. Bobby berharap hutan mangrove ini dapat dikembangkan secara optimal dan menjadi destinasi wisata yang menarik.
Raja Juli Antoni menjelaskan bahwa perhutanan sosial bertujuan menjaga keseimbangan ekonomi dan ekologi. Menurutnya, mustahil menjaga hutan jika masyarakat tidak sejahtera. Oleh karena itu, pihaknya berupaya memaksimalkan fungsi program sosial dengan akses terhadap modal dan pasar.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Menteri Kehutanan Sulaiman Umar Siddiq, Wakil Walikota Binjai Hasanul Jihadi, dan Direktur Eksekutif Yayasan Pesona Tropis Alam Indonesia (PETAI) Masrizal Saraan.
Dengan kolaborasi dan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peran petani hutan dalam melestarikan kawasan hutan dan berkontribusi terhadap perekonomian daerah dapat terus ditingkatkan . D|Red.






