Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, terus mendorong pembangunan infrastruktur strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu proyek besar yang tengah digarap adalah Bendungan Batangtoru di Kabupaten Tapanuli Selatan. Proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Sumatera Utara.
Bendungan megah ini akan berfungsi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sekaligus pengendali banjir, penyedia air baku, dan peningkat irigasi pertanian. Dengan demikian, proyek ini dapat meningkatkan ketersediaan energi listrik, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Proyek Bendungan Batangtoru ditargetkan mampu menambah debit Sungai Batangtoru sebesar 5 meter kubik per detik, sehingga dapat mengairi hingga 3.200 hektar sawah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Keberadaan Bendungan Batangtoru juga diharapkan dapat memasok air baku ke daerah-daerah dengan kepadatan penduduk rendah. Tapanuli Selatan sendiri tercatat sebagai kabupaten tersepi ke-4 di Sumut dengan kepadatan 76,25 jiwa/km². Dengan demikian, proyek ini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah tersebut.
Proyek Bendungan Batangtoru menelan investasi sebesar Rp21,6 triliun dan ditargetkan selesai pada tahun 2026. Setelah selesai, proyek ini akan menjadi PLTA terbesar di Sumatera Utara. Dengan demikian, proyek ini diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kemajuan proyek Bendungan Batangtoru, diharapkan masyarakat Sumatera Utara dapat menikmati manfaat besar dari proyek ini, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun energi. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi pembangunan infrastruktur strategis lainnya di daerah tersebut.D|Red
