Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menegaskan bahwa hubungannya dengan Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tetap terjalin baik.
Bobby menegaskan hal itu sekaligus menepis isu liar yang menyebutkan seolah-olah dirinya merasa tersinggung karena kedatangannya untuk menghadiri acara pisah sambut ke kantor wali kota Medan, belum lama ini, tidak disambut sebagaimana mestinya.
“Ini bukan salah saya dan juga buka salah Pak Rico (Rico Tri Putra Bayu Waas), melainkan kesalahan organisasi perangkat daerah atau OPD terkait dalam hal mensinkronkan jadwal dan kegiatan kami,” katanya.
Pernyataan tersebut kembali ditegaskan Bobby dalam pidatonya saat menghadiri acara silaturahmi dan buka puasa bersama yang digelar oleh organisasi relawan Rumah Pemenangan Bobby-Surya di Regale Convention Center Medan, Sabtu (8/3).
Mantan Wali Kota Medan itu menjelaskan bahwa bersamaan dengan jadwal acara serah terima dan pisah sambut Wali Kota Medan, dirinya pada waktu yang hampir sama telah dijadwalkan memimpin rapat di kantor gubernur Sumut.
Diakui Bobby, kedua acara tersebut sama-sama penting untuk dihadiri, tetapi jadwal pelaksanaannya jatuh pada waktu yang hampir bersamaan.
Seharusnya, lanjut dia, hal itu tidak perlu terjadi jika pejabat OPD yang membidangi protokoler di Pemprov Sumut maupun Pemko Medan saling berkoordinasi agar tidak terjadi miskomunikasi dalam mensinkronkan jadwal acara kedua kepala daerah itu.
Sebagai informasi, Gubernur Sumut Bobby Afif Nasution, batal menghadiri acara pisah sambut dan serah terima jabatan Wali Kota serta Wakil Wali Kota Medan di Balai Kota, pada Selasa (4/3) lalu.
Bobby bersama istrinya Kahiyang Ayu sebenarnya telah datang ke kantor Wali kota Medan, namun tak lama kemudian memilih pergi bersama rombongannya.
Menyadari situasi tersebut, Wali Kota Medan yang baru, Rico Waas, bersama wakilnya, Zakiyuddin Harahap, berinisiatif menjemput Bobby langsung ke kantor gubernur Sumut.
Namun, setelah beberapa jam, keduanya kembali ke Balai Kota untuk melanjutkan acara tanpa kehadiran Bobby.
Menanggapi kabar bahwa Bobby pergi karena tidak ada penyambutan, Rico membantah hal tersebut.
Ia menegaskan bahwa ketidakhadiran Bobby bukan karena masalah protokoler, melainkan karena ada agenda mendesak yang tidak bisa ditinggalkan.
“Tidak, kebetulan memang ada giat beliau yang sangat mendesak dan tak bisa ditinggalkan,” ujar Rico. D/Red.
Baca artikel menarik lainnya dari
mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.