“Lewat gerakan ini, pelaku industri pariwisata bisa diajarkan bagaimana memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan, utamanya di masa pandemi. Seperti yang ada dalam ungkapan bijak “Bersih adalah sebagian dari iman”, maka penting untuk memastikan kebersihan area wisata sehingga menambah dengan siginifikan nilai dari sebuah objek atau destinasi,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, gerakan bisa menjadi modal utama sehingga kedepan akan terus berkelanjutan, misalnya dengan mengadakan pelatihan kepada pelaku ekonomi kreatif.
“Jangan ada lagi warga Sergai yang ingin kuliah tapi karena tidak ada dana, akhirnya mimpi itu terhenti. Dan saya berharap ketika ada anak yang mempunyai niat untuk berkuliah di bidang pariwisata akan kita bantu untuk menempuh pendidikan formal ataupun kita berikan beasiswa di Politeknik Pariwisata Medan,” tegasnya yang langsung disambut tepuk tangan.
Sementara itu Direktur Politeknik Pariwisata Medan Dr. Anwari Masatip SSos MMPar, menyambut baik Gerakan BISA yang menurutnya mampu menjadi dorongan semangat untuk pemula dan profesional dalam bidang pariwisata.
“Saat ini penting sekali melakukan adaptasi dalam sektor pariwisata di tengah terpaan pandemi Covid-19. Sehingga dengan adanya Gerakan BISA, diharapkan pelaku wisata memperoleh referensi penting yang bisa dijadikan modal untuk tetap berusaha mengembangkan industri pariwisata terkhusus di Sergai,” harapnya. D|Sgi-105