Siapapun nanti yang ditetapkan Bawaslu RI, katanya, patut didukung penuh terlebih keputusan untuk mempertimbangkan secara prioritas kepada para incumbent dilantik sebagai komosioner dalam kesempatan pertama, mengingat penyelenggaraan Tahun Politik yang tinggal menghitung bulan.
Dia mencontohkan calon yang notabene incumbent, untuk Kota Medan ada nama Julius Anggiat Lamhot Turnip. Di Kabupaten Deli Serdang Siharlon Simbolon. Untuk Kabupaten Serdang Bedagai Afner Sinaga dan Erwin Sahputra Saragih, Kota Tebingtinggi Harirayani, dan Kabupaten Labuhanbatu Fahrizal Sahputra Rambe dan Makmur.
Senada dengan Putra Pratama SH, aktivis Gerakan Pemuda Ansor di Deli Serdang. Menjawab wartawan, dia menyatakan optimis, Bawaslu RI diketuai Rahmat Bagja dengan timnya menyadari potensi sengketa Pemilu di Sumatera Utara yang masyarakatnya pluralis, hegemonis kritis memerlukan komisioner Bawaslu yang berpengalaman pada periode sebelumnya.
Calon notabene incumbent di Bawaslu Kota Medan Julius Anggiat Lamhot Turnip misalnya. Sosok yang berpengalaman dalam urusan penanganan sengketa pada periode kepemimpinan Payung Harahap sangat naip jika terabaikan. “Sikap demokratis dalam makna yang sesungguhnya harus menjadi bagian dari daya kritis masyarakat Sumatera Utara dalam menyukseskan perjalanan Tahun Politik 2024 ini,” katanya di akhir wawancara. D|Red-06