Medan-Mediadelegasi: Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan mengungkapkan kondisi perempatan Jalan Sudirman Medan yang disebut-sebut licin dan sempat viral di media sosial, dipastikan layak dan aman untuk dilalui kendaraan setelah direvitalisasi dan dinyatakan telah memenuhi standar keamanan bagi pengguna jalan.
“Proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman jika selesai dikerjakan nantinya, maka kami pastikan tidak licin dan aman bagi pengguna jalan yang melintas,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas SDABMBK Kota Medan Yulius Ares kepada pers di Medan, Jumat (24/11).
Pernyataan tersebut disampaikan Yulius sekaligus menepis isu yang menyebutkan perempatan sekitar Jalan Sudirman seolah-olah berisiko dilalui kendaraan karena permukaan badan jalan raya itu licin setelah dilapisi keramik atau diberi bahan campuran keramik.
Ia menegaskan, badan jalan yang direvitalisasi di sekitar rumah dinas Gubernur Sumut itu sama sekali tidak dilapisi keramik atau bahan baku campuran keramik, melainkan beton yang dicetak atau rigid beton yang diproses dengan coating dan dicuci menggunakan bahan kimia khusus.
Selama dilakukan proses pencucian, lanjutnya, kondisi permukaan badan jalan tersebut memang licin dan belum layak dilintasi kendaraan.
“Pada saat permukaan badan jalan itu masih dalam proses pencucian, ternyata ada pengendara sepeda motor yang melintas dan akhirnya terpeleset. Dari kejadian itu, muncul anggapan di kalangan masyarakat seolah-olah permukaan badan jalan itu sengaja dibuat licin,” ucap Yulius.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa proyek revitalisasi perempatan Jalan Sudirman saat ini sudah memasuki tahap penyelesaian akhir dan direncanakan siap difungsikan sekitar awal Desember 2023.
Menurut dia, kondisi permukaan badan jalan rigid beton di kawasan perempatan Jalan Sudirman Medan pada saat difungsikan sama sekali tidak licin bahkan dipercantik dengan beberapa corak dan dilengkapi marka jalan berupa pita kejut agar pengemudi kendaraan bermotor mengurangi kecepatan saat melintas di sekitar perempatan jalan raya tersebut.
Dikatakan Yulius, pekerjaan fisik revitalisasi Jalan Sudirman merupakan bagian dari komitmen Pememerintah Kota (Pemko) Medan untuk menciptakan penataan ibu kota Provinsi Sumut itu agar terlihat lebih rapi dan lebih nyaman digunakan oleh masyarakat.
Selain merevitalisasi sejumlah ruas jalan protokol, kata dia, Pemko Medan dibawah kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Nasution berkomitmen terus memperbaiki infrastruktur khususnya jalan dan drainase.
Dari panjang jalan yang ada di Kota Medan sekitar 3.000 kilo meter, ditargetkan akan terus dilakukan perbaikan sesuai dengan perencanaan sampai jalan dalam kondisi mantab.
Ketua Gabungan Perusahaan Konstruksi Indonesia (Gapkin) Provinsi Sumut Mandalasah Turnip saat diwawancarai secara terpisah, menilai, Pemko Medan di bawah kepemimpinan Wali Kota Bobby Nasution telah menunjukan capaian yang positif di sejumlah sektor pembangunan termasuk pembangunan infrastruktur jalan dan drainase, sehingga patut diapresiasi.
“Di bawah kepemimpinan Bobby Nasution, upaya perbaikan jalan dan drainase hingga saat ini gencar dilaksanakan di berbagai penjuru Kota Medan. Tentunya, capain kinerja pembangunan tersebut patut diapresiasi,” ujarnya.
Mandalasah juga mengapresiasi sejumlah upaya yang telah dilakukan oleh menantu Presiden Joko Widodo itu untuk mengatasi persoalan banjir yang selama ini kerap dikeluhkan warga pada saat Kota Medan diguyur hujan deras.
Dikatakannya, upaya Wali Kota Medan mengatasi banjir melalui Program Medan Tanpa Banjir (Medan Tajir) mulai dirasakan hasilnya oleh sejumlah warga.
Tidak hanya itu, ia juga mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan oleh Bobby Nasution selama ini untuk meningkatkan kemudahan berusaha dan berinvestasi di Kota Medan. D|Red