Melalui program-program dan strategi yang telah disusun dalam MoU tersebut, mantan Ketua DPP KNPI tahun 1990-an itu menyatakan yakin KMDT dan PPRSI mampu berkolaborasj dengan baik.
Pernyataan hampir senada juga diutarakan Ketum DPP PPRSI Martua Situngkir.
Menurut dia, pengembangan kawasan Danau Toba yang telah mendapat sertifikat sebagai UNESCO Global Geopark (UGG) membutuhkan strategi dan kebijakan yang tepat dan komprehensif.
Pihaknya sependapat dengan pemberdayaan masyarakat di kawasan Danau Toba menjadi tujuan utama dari seluruh proses tersebut agar mereka menjadi pelaku dan penerima manfaat dari pembangunan tersebut.
Karena itu, kata Martua, PPRSI sebagai wadah berhimpunnya keturunan Silahisabungan siap mengembangkan kerja sama dengan KMDT untuk ikut berkontribusi mewujudkan percepatan pembangunan di kawasan Danau Toba.
Langkah tersebut telah disepakati dalam .MoU yang berisi, antara lain pengembangan SDM unggul, pariwisata, pengembanga budaya dan cagar budaya, serta pengembangan ekonomi kreatif.
Pada kesempatan itu, pihaknya.menyatakan senang atas kehadiran sejumlah tokoh, termasuk Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Penjabat Bupati Dairi Surung Charles Bancin.D/red