“Menjaga pola hidup sehat, olahraga teratur, menjaga menu makanan dan istirahat yang cukup. Semua ini menegaskan lagi bahwa kita masih dalam pandemi COVID-19,” paparnya.
Berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Kota Medan, hingga Minggu (6/11), total konfirmasi COVID-19 total 76.216 kasus terdiri atas sembuh 74.903 kasus, dirawat 271 kasus, dan meninggal 1.042 kasus.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi puncak gelombang COVID-19 Subvarian Omicron XBB akan terjadi Desember 2022 hingga Januari 2023.
“Sebab lonjakan kasus di negara tetangga, seperti Singapura yang dekat secara geografis dengan Kota Medan membuktikan COVID-19 subvarian Omicron XBB menjadi ancaman,” ucap Luhut.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) menyebut, XBB ditengarai sebagai varian virus COVID-19 yang paling mampu menyelinap dari kekebalan tubuh hingga saat ini.
WHO pun menyampaikan, subvarian Omicron itu telah teridentifikasi di 26 negara. D|rel