Dijelaskan, Sidang Pleno Pemilihan Rektor UMI itu dilakukan berdasarkan Statuta UMI Tahun 2020. Dalam statuta itu diatur, tiga bulan sebelum masa jabatan rektor berakhir harus dibentuk panitia penjaringan untuk menyiapkan instrumen penjaringan seperti persyaratan dan mengumumkannya.
“Awalnya terbitlah Surat Persetujuan Yayasan Pendidikan No 1467/BI.3/YP UMI.Wil I/2023. Bersarkan persetujuan yayasan itu maka dibentuklah panitia penjaringan yang membuat persyaratan calon yang ditetapkan di rapat senat. Proses selanjutnya dilakukan pengumuman pendaftaran calon, kemudian verifikasi dan validasi dokumen calon. Akhirnya ditetapkanlah tiga calon dan penetapan tanggal pemilihannya yakni 4 April 2023,” beber Roni Jhonson Simamora.
Simamora menambahkan, hasil pemilihan rektor itu kemudian disahkan dalam sidang pleno Senat UMI dan selanjutnya akan disampaikan atau dilaporkan secara resmi kepada Pengurus Yayasan Pendidikan UMI Wilayah I.
Sementara itu, Dr Humuntal Rumapea yang kembali terpilih menjadi Rektor UMI periode kedua mengaku sangat berterima-kasih atas kepercayaan seluruh anggota Senat UMI yang kembali mempercayakan dirinya untuk kembali memimpin UMI. D|Red-05
