ECBM-heart Ciptaan Arjon Turnip Segera Beredar

ECBM-heart Ciptaan Arjon Turnip Segera Beredar
Suasana pameran teknologi hasil penelitian dihadiri Menteri Nadiem Makjarim, di Unpad Bandung, bersama penemu ECBM-heart, Arjon Turnip, PhD. Foto: D|Ist

Arjon Turnip merancang bangun sebuah sistem Ekg  bersifat wireless dan portable dalam ECBM-heart. “Alat ini merupakan pakaian yang nyaman dan disematkan sensor kapasitansi listrik untuk memantau denyut dan irama jantung yang terintegrasi dengan diagnostik serangan jantung berbasis Artificial Intelligence (AI) (kecerdasan buatan) and Internet of Things (IoT),” katanya.

Prototipe sistem yang dibangun terdiri dari tiga bagian utama, yaitu modul sensor Ekg, sistem jaringan komunikasi wireless dan base station yang dilengkapi software Graphical User Interface (GUI). Modul sensor EKG digunakan untuk menangkap, menguatkan, dan memfilter sinyal-sinyal biopotensial yang dihasilkan oleh tubuh pasien sebagai representasi aktivitas jantung.

Modul dibuat seringan mungkin (light weight), berdaya rendah (low power) dan bisa dikenakan dalam bentuk pakaian yang nyaman (wearable) untuk memudahkan mobilitas pasien.

Bacaan Lainnya

Dengan ketiga bagian tersebut, monitoring dan diagnosa kondisi jantung seorang pasien akan dapat dilakukan secara real-time, akurat dan low-cost selama masih berada dalam radius cakupan sistem wireless link.

Kehadiran ECBM-heart, ungkap Arjon, akan mengurangi beban dokter. Karena, ECBM dibangun berbasis AI untuk membantu kerja dokter dalam memutuskan kondisi pasien apakah tergolong dalam potensi serangan jantung yang tinggi atau rendah dan berbasis IoT untuk memastikan kondisi jantung pasien dapat dimonitor 24 jam secara kontiniu.

Apabila hasil monitoring tersebut dapat dikirimkan secara wireless ke sebuah pusat database pasien di rumah sakit, maka diagnosis aktivitas jantung dapat dilakukan tanpa mengharuskan pasien tersebut datang ke rumah sakit. D|Red-06

Pos terkait