Medan-Mediadelegasi: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengungkap kisah masa lalunya saat bertugas sebagai Komandan Kodim 0316 Batam, Kepulauan Riau pernah mengonsumsi Narkoba karena merasa penasaran dengan barang haram tersebut.
Pengakuan Edy Rahmayadi soal pakai narkoba di Batam itu disampaikannya dalam momen penganugerahan rekor MURI kepada Pertamina Sumbagut di Medan, Kamis (6/10).
Menurut Edy Rahmayadi, saat dirinya mencoba menggunakan narkoba, ia merasa paling hebat di dunia.
“Awal-awalnya memang ketika saya rasakan itu, semuanya terasa sakit, lima menit kemudian rasanya seperti sedang di surga. Artinya, semua nyaman, tidak ada problem, stamina oke, kayak kita paling hebat di dunia ini,” ujarnya.
Edy mengatakan dirinya menggunakan narkoba karena rasa penasaran.
Sebab, kata dia, selama bertugas di TNI dirinya tidak pernah mengetahui seperti apa bentuk asli dan rasa narkoba tersebut.
“Saya yakin bahwa saya adalah orang yang tak memakai itu (lagi), walaupun merasakan. Ya, saya merasakan, saya tipe orang yang apabila dilarang, maka saya coba,” kata mantan Pangkostrad itu.
Namun Edy mengatakan bahwa hal tersebut adalah masa lalunya dan dia mengajak semua pihak agar senantiasa berkomitmen untuk memberantas Narkoba.
Ia juga mengungkap hal itu sebagai pengalaman, agar semua pihak tidak terjerumus ke lembah hitam penggunaan narkoba.
Ia juga mengingatkan, kalau sudah terjerumus narkoba, maka akan sulit lepas lagi.
“Pengalaman saya dengar, kalau itu sampai tiga kali, susah untuk melepasnya, kalau sampai 12 kali sakau dia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Edy mengimbau kepada korban yang telah dan pernah merasakan barang terlarang tersebut agar tidak mencobanya kembali.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sumut turut mengapresiasi Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut yang meraih rekor MURI sebagai Pemeriksaan Narkoba Melalui Urine pada pekerja terbanyak di Indonesia, yakni sebanyak 2.441 orang.
Ia menyampaikan pemeriksaan yang dilakukan oleh Pertamina Sumbagut kepada seluruh karyawannya merupakan satu kegiatan yang positif dan memotivasi agar pengetahuan masyarakat Sumut tentang obat-obatan yang dapat mempengaruhi gangguan kesehatan dan kejiwaan, termasuk narkoba, psikotropika dan zat adiktif (Napza) lainnya. D|Red-04