Balige-Mediadelegasi: Eksekusi bangunan atas nama Mastiur Hutagaol, di Jl Mulia Raja, dekat Lapangan Sisingamangaraja (Lapsi) XII Balige menjadi tontonan ratusan warga.
Warga ingin lebih dekat menyaksikan eksekusi menggunakan alat berat jenis beko Dinas PUTR Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (29/12), petang.
Sebelum melakukan eksekusi, Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Toba Herianto Butar-butar membacakan berita acara eksekusi menggunakan toa (pengeras suara).
Kepada wartawan, Harianto mengutarakan eksekusi bangunan itu sesuai berita acara pembongkaran nomor 2197/Satpol PP /XII/2022.
“Sebelumnya surat peringatan pertama, kedua dan ketiga sudah dikirimkan kepada yang bersangkutan atas nama Mastiur Hutagaol untuk pembongkaran bangunan namun tidak menemui solusi hingga pembongkaran ini berlangsung,” jelas Harianto.
BACA JUGA: Warga Pinggiran Danau Toba Jangan Jual Tanah
Di tempat yang sama Boru Manurung selaku warga sekitar Tanah lapang Balige kepada Mediadelegasi menuturkan, dia sangat menyayangkan pembongkaran bangunan ini dilakukan dengan alat berat (Beko).
“Miris saya lihat ito jadi tontonan warga serame ini entah siapa yang salah di sini. Saya selaku yang ngontrak melihat pembongkaran ini sangat iba. Menurut saya setiap bangunan rumah pasti ada kenangan historinya apalagi kek gini kayak dibongkar paksa sedihlah melihatnya,” ketus Boru Manurung.
Mastiur Hutagaol tidak menerima bangunan rumah mereka dibongkar. Penasihat Hukum Mastiur, Toris Sihotang mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Kapolres Toba untuk perlindungan hukum.
“Kami tidak menghalangi secara fisik apabila ada solusinya dan perdamaian saya akan sampaikan kepada klien saya,” tulis Toris.
Secara terpisah, Asdep Kemenko Marves, Cosmos mengatakan pihaknya tetap menghormati hak masyarakat, namun pihaknya meminta kerjasama masyarakat supaya pembangunan venue F1H20 dapat berlanjut.
Senada dengan Kepala Kejaksaan Negeri Toba, Samsul Kasim. Dia berharap, agar masyarakat tidak menghalangi pembangunan namun tidak menghilangkan hak masyarakat.
Sedangkan Wakil Bupati Toba, Tonny Simanjuntak mengutarakan pihaknya telah menyuruh Kabag hukum Toba untuk menyusun nota kesepakatan perdamaian dan sekaligus mempersiapkan biaya kerohiman.
Pantauan Mediadelegasi, pembongkaran bangunan rumah Mastiur Hutagaol berjalan aman dan kondusif disaksikan Forkopimda, Kapolres Toba, Kajari Balige, Wakil Bupati Toba, Camat Balige, Lurah Napitupulu dan ratusan warga. D|Tsa-36