Medan-Mediadelegasi: Di tengah Pandemi Covid-19 tidak mengganjal langkah para seniman untuk berkreasi. Para sineas muda asli anak Medan yang tergabung dalam HIG Production mampu menampilkan kreasi seni dalam sebuah film berjudul “Mengejar Cinta”.
Film berdurasi 10-15 menit dalam satu episode (4 episode) yang tayang di channel YouTube mengambil lokasi syuting di sejumlah tempat wisata wilayah Sumatera Utara.
Panorama yang indah membuat suasana film semakin menarik, yang notabene dapat menjual pariwisata Sumatera Utara.
Film yang diperani talenta berbakat ini bercerita tentang persaingan dua pria yang berjuang mengejar cintanya pada perempuan pujaan. Yang mana membuat (Adam-Nuri) dipaksa untuk saling mencintai di tengah persaingan kedudukan sosial, yang mengharuskan terjadi konflik batin hingga kontak fisik, namun diselingi aksi komedi.
“Film ini dibuat hanya dalam waktu sebulan. Ini capaian hebat untuk menghasilkan karya film. Kami berharap, ‘Mengejar Cinta’ yang tayang di YouTube mulai Sabtu (11/7), mampu mendongkrak perfilman Kota Medan ke kancah nasional,” sebut sang sutradara, Wahyu Amdani bersama Produser Hengki Irawan Gultom dan para pemain lainnya saat peluncuran film, Jumat lalu.
Wahyu menyebutkan, meski saat ini dialeg khas Medan sedang digandrungi Youtubers, tapi mereka sengaja tak menggunakannya karena ingin meraup penggemar secara nasional.
“Kami tak ingin karena pemakaian dialeg Medan, film ini menghalangi penggemar luar Sumut. Selain itu, harapan kami ‘Mengejar Cinta’ bisa go nasional. Film ini dilakoni 10 pemain dan syuting di beberapa daerah, di antaranya Martubung, Kualanamu dan pantai di Perbaungan,” tutupnya.
Produser ‘Mengejar Cinta’, Hengki Irawan menambahkan, HIG Production merupakan wadah para pelaku seni, khususnya di Kota Medan.
“Wadah ini tempat berkumpulnya anak Medan penggemar seni. Siapa pun yang ingin bergabung, kami siap menyambutnya. Semoga ‘Mengejar Cinta’ bisa meraup banyak penonton. Kami juga minta dukungan dengan subscribe, like dan komen sehingga film karya anak Medan booming,” katanya.
Hengki menambahkan, “Mengejar Cinta” merupakan film perdana yang di produksi HIG Production. Sukses film ala anak muda ini akan membuka lebar dikembangkannya film lain.
“Selama ini film hanya diproduksi di luar Kota Medan. Namun kali ini, HIG Production telah menjawab harapan publik. Mengembangkan perfilman di Sumut adalah salah satu capaian HIG Production sekaligus untuk menjual pariwisata Kota Medan khususnya,” kata Hengki, yang mengharapkan dukungan semua kalangan untuk membumingkan film “Mengejar Cinta”.
Sementara, Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Medan, Vianti Dewi Nasution mengaku bangga talenta muda asal Medan bisa menghasilkan karya film. “Kami bangga dan siap mendukung ‘Mengejar Cinta’. Silakan kirim ke Dinas Pariwisata Medan, kami akan turut mempromosikannya,” ujarnya. D|Rel