Foodtech Innovation Competition 2025: Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Inovasi Pangan Lokal

Foodtech Innovation Competition 2025: Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Inovasi Pangan Lokal
Dekan Fakultas Pertanian Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Sumatera Utara, Prof. Posman Sibuea, MS. Foto: Fb

Medan-Mediadelegasi:  Program Studi Teknologi Hasil Pertanian (Teknologi Pangan) Fakultas Pertanian Universitas Katolik (Unika) Santo Thomas Sumatera Utara  sukses menyelenggarakan
Foodtech Innovation Competition 2025, sebuah ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah tingkat SMA/SMK se-Sumatera Utara, baru-baru ini.

Momentum acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan berbasis inovasi, sehingga Sumatera Utara  (Sumut)   dapat menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

Menurut Dekan Fakultas Pertanian Unika Santo Thomas Sumatera Utara , Prof. Posman Sibuea, MS. kegiatan ini diikuti  dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang berasal dari berbagai sekolah di wilayah Sumatera Utara.

Bacaan Lainnya

“Penyelenggaraan lomba karya tulis ini bertujuan mendorong generasi muda dalam mengembangkan ide-ide kreatif serta solusi inovatif berbasis pangan lokal yang dapat berkontribusi pada ketahanan pangan nasional, ” paparnya.

Dikatakan Posman, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para generasi muda untuk mengasah kreativitas dan keterampilan mereka dalam meneliti, mengembangkan, serta mempresentasikan gagasan inovatif yang berpotensi menjadi solusi nyata bagi ketahanan pangan di Indonesia.

Kegiatan ini  mengusung tema ‘Ketahanan Pangan di Sumatera Utara’  dan mengangkat judul ‘Inovasi dan Pengembangan Pangan Lokal sebagai Pilar Ketahanan Pangan Berkelanjutan dari Sumatera Utara untuk Nusantara’.

Melalui kompetisi dan seminar ini, pihaknya berharap  para pelajar SMA/SMK dapat lebih memahami pentingnya inovasi dalam pengolahan dan pengembangan produk pangan berbasis sumber daya lokal.

Posman memastikan,  pemanfaatan teknologi yang tepat, produk pangan lokal dapat lebih diterima oleh masyarakat luas, karena memiliki daya saing tinggi  sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif bagi petani dan pelaku usaha di Sumut.

Dengan keberhasilan Foodtech Innovation Competition 2025, diharapkan semakin banyak generasi muda yang terinspirasi untuk menggali dan mengembangkan potensi pangan lokal Sumatera Utara.

Selain menggelar lomba karya tulis teknologi pangan inovatif,  kegiatan ini juga diisi dengan seminar ilmiah yang menghadirkan narasumber ahli di bidang teknologi pangan.

Seminar ilmiah ini menghadirkan pembicara, antara lain  Dr. Ir. Maruba Pandiangan, MP., yang memaparkan tentang Peran Teknologi Pangan dalam Kehidupan Manusia.

Dalam presentasinya, Maruba memaparkan peran dan kontribusi  teknologi  terhadap keberlanjutan industri pangan serta peningkatan kualitas produk pangan lokal.

Selanjutnya, Prof. Posman Sibuea, MS, dalam forum seminar ini  mengangkat  topik seputar  minyak makan  sawit merah.

Menurutnya, minyak makan dari sawit merah memiliki potensi dan manfaat lebih bagi kesehatan konsumen dibandingkan dengan  minyak goreng konvensional, serta berpeluang  mendukung industri pangan berkelanjutan di Indonesia. D|Red

Baca artikel menarik lainnya dari mediadelegasi.id di GOOGLE NEWS.

Pos terkait