Di sisi lain, kalau oli masih baru dan belum melewati batas pemakaian, sebagian pemilik kendaraan memilih untuk menggantinya setelah perjalanan panjang.
Lung Lung menambahkan bahwa oli yang sudah menempuh jarak jauh cenderung lebih kotor karena menampung sisa pembakaran, debu, dan kotoran dari perjalanan panjang. “Kalau setelah mudik oli sudah berubah warna menjadi lebih pekat dan encer, sebaiknya segera diganti untuk mencegah penumpukan kotoran yang bisa berdampak pada performa mesin dalam jangka panjang,” ujarnya.
Pada akhirnya, keputusan ini bergantung pada kondisi oli sebelum perjalanan. Jika sudah mendekati batas pemakaian (misalnya 5.000–10.000 km, tergantung jenis oli), mengganti sebelum mudik adalah pilihan terbaik.
Namun, kalau oli masih tergolong baru, penggantian setelah mudik tetap perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan performa mesin.