Gawat…Dana Bos Afirmasi Inpres Kutambaru Terungkap Dugaan Korup

Kru Mediadelegasi di SD Inpres Kutambaru
Kru Mediadelegasi di SD Inpres Kutambaru

Sidikalang- Mediadelegasi: Penggunaan dana BOS Afirmasi tahun 2020, SD Inpres Kutambaru terungkap dugaan korupsi alias korup. Bahkan parahnya, dana bernilai Rp60 juta tersebut disinyalir bermuara indikasi penggelapan.

Setidaknya hal itu diperoleh dari Investigasi tahap demi tehap, baru-baru ini. Bermula, kepada Mediadelegasi, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Kutambaru, L Pinem mengatakan, bahwa dana BOS Afirmasi tahun 2020 dibelanjakan untuk pembangunan fisik.

“Kita ada memasang jerjak di salahsatu gedung sekolah, anggarannya mencapai Rp17.1 juta yang dananya dialokasikan dari dana Afirmasi,” ungkap orang nomor satu di sekolah tersebut.

Bacaan Lainnya

Kemudian, lanjutnya, dibelikan masker untuk murid sejumlah 100 buah, facial 10 buah, laptop 3 unit senilai Rp20 juta, mobiler 5 unit yakni kursi 4 buah dan daun pintu 1 buah. “Total yang dibelanjakan Rp51,150 juta,” tandasnya.  

Anehnya, saat disinggung agar menunjukkan keberadaan 3 laptop yang dialokasikan dari Dana BOS tersebut, kepsek berkilah. “Untuk 3 laptop yang dibeli, ada di rumah saya, nanti kita tunjukkan,” sebutnya berkilah.     

Begitu juga ketika disinggung pembangunan jerjak, senilai Rp17,1 juta itu, agar diukur panjang dan lebarnya, Kepsek juga berkelit. “Jangan mesti sampai ke sana-sana lah bang, nanti sajalah kita ukur itu,” bilangnya yang juga bernada kilah.

Namun, Facial yang mengaku dibeli 10 unit, Kepsek hanya menunjukkan 1 unit. “Ini ada contoh barang yang kami beli, sedangkan untuk Facial lainnya ada di rumah,” terang Kepsek kembali yang juga  bernada seperti sebelumnya, sambil tangannya terlihat menunjukkan facial.

Tak hanya itu, saat disinggung mengenai keberadaan daun pintu, kepsek lagi-lagi berkilah. “Daun pintunya masih ada sama tukang. Sudah kami bayar, tapi tukangnya lagi sakit,” ungkapnya lagi-lagi berkilah.

Semakin aneh dan bermuara ke titik terang dugaan korupsi dana Bos Afirmasi, Ketua Komite Sekolah adalah T Tarigan juga mengaku tak mengetahui keberadaan barang-barang yang dibelanjakan menggunakan dana BOS Afirmasi tersebut.

“Kami hanya diminta tanda tangan saja dan untuk barang-barangnya tidak pernah diperlihatkan Kepsek kepada kami,” terang  T Tarigan, saat disinggung keberadaan inventaris sekolah yang dibelanjakan dari Dana BOS Afirmasi itu, kepada Mediadelegasi.

Pos terkait