Gaza Kembali Berduka: Pasukan Israel Tembak Warga yang Antre Bantuan

Israel Bunuh Warga Gaza yang Mau Antre Bantuan, PBB: Kejahatan Perang! (Foto: Ist.)

Gaza-Mediadelegasi : Pasukan Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 27 warga Gaza yang sedang mengantre untuk mendapatkan makanan di pusat distribusi bantuan kemanusiaan yang dikelola Israel dan Amerika Serikat (AS) di Rafah, Gaza Selatan. Selain itu, sedikitnya 90 orang lainnya dilaporkan luka akibat penembakan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, insiden terbaru ini terjadi pada Selasa (3/6/2025) pagi di Bundaran Bendera, dekat pusat bantuan yang dioperasikan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) bentukan Israel dan AS. Serangan ini merupakan insiden ketiga di pusat pendistribusian bantuan GHF di Rafah dalam beberapa hari terakhir.

Militer Israel dilaporkan melepaskan tembakan saat sejumlah warga keluar dari jalur antrean saat kerumunan menuju kompleks distribusi GHF. Mereka harus berbaris antre sekitar 500 meter dari pusat bantuan. Militer Israel saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, pihak berwenang Gaza menyebut bahwa lebih dari 100 warga yang mengantre bantuan telah dibunuh sejak GHF mulai beroperasi pada 27 Mei. Zaher Al Waheidi, kepala departemen pencatatan Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, mengonfirmasi jumlah korban tersebut.

Juru Bicara Komite Palang Merah Internasional Hisham Mhanna mengatakan bahwa 184 orang luka dan dilarikan ke rumah sakit lapangan di Rafah, 19 di antaranya sudah tak bernyawa saat tiba dan 8 lainnya meninggal setelah menjalani perawatan.

Video yang diverifikasi Al Jazeera menunjukkan puluhan korban luka berdatangan ke rumah sakit lapangan tersebut. Kantor Media Pemerintah Gaza menuduh Israel melakukan kejahatan mengerikan yang disengaja dengan memikat warga Palestina yang kelaparan untuk datang ke pusat-pusat GHF lalu menembaki mereka.

GHF beroperasi tanpa persetujuan PBB dan badan-badan kemanusiaan internasional, dan cara mereka memberikan bantuan juga dikritik keras. Menurut kantor media, jumlah korban tewas di pusat-pusat pendistribusian bantuan GHF di Rafah dan Koridor Netzarim hingga Selasa kemarin bertambah menjadi 102 orang dengan 490 lainnya luka.

Dalam perkembangan terbaru, GHF memutuskan untuk menutup pusat distribusi bantuan pada Rabu (4/6/2025) dengan alasan perlunya pembaruan, pengorganisasian, dan peningkatan efisiensi. Akses ke lokasi-lokasi pusat distribusi makanan akan dibuka kembali pada Kamis besok.

Pos terkait