Geopark Kaldera Toba Siap Divalidasi Ulang Tim UNESCO

Geopark Kaldera Toba Siap Divalidasi Ulang Tim UNESCO
Pemerintah Provinsi Sumut diwakili Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp) menyerahkan secara resmi dokumen final Revalidasi TCUGGp kepada Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) di Jakarta, belum lama ini. Foto: dok-Mediadelegasi/HO

Medan-Mediadelegasi: Taman bumi atau Geopark Kaldera Toba siap divalidasi ulang oleh tim asesor dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO pada Juni 2025.

Terkait agenda revalidasi UNESCO Global Geopark Kaldera Toba tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumut menyatakan telah mematangkan berbagai persiapan.

“Kita bersama Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark atau BP TCUGGp yang mempersiapkan kunjungan tim asesor UNESCO,” kata Pelaksana Tugas Kepala Disbudparekraf Provinsi Sumut Dikky Anugerah dalam keterangan tertulis diterima Mediadelegasi, di Medan, Jumat (25/4).

Bacaan Lainnya

 

Dikky menjelaskan, revalidasi atau validasi ulang merupakan bagian dari evaluasi berkala untuk memastikan Toba Caldera tetap memenuhi standar geopark internasional.

Untuk memenuhi standar geopark dunia, UNESCO menetapkan sejumlah syarat, antara lain pelestarian geologi, edukasi dan pengembangan ekonomi masyarakat berbasis pariwisata yang berkelanjutan.

“Dalam upaya mempertahankan status Geopark Kaldera Toba dalam UNESCO Global Geoparks, kita juga melibatkan perwakilan pemerintah kabupaten/kota se kawasan Danau Toba, Badan Pengelola Geopark, sejumlah komunitas lokal, dan mitra lintas sektor,” paparnya.

 

Adapun fokus persiapan yang telah dilakukan selama beberapa bulan terakhir, lanjut Dikky, meliputi kesiapan infrastruktur, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, penguatan edukasi geopark, dan strategi promosi.

 

 

Sementara itu, General Manager Badan Pengelola TCUGGp, Azizul Kholis, mengemukakan bahwa pihaknya telah menyelesaikan berbagai dokumen yang diperlukan untuk proses revalidasi dan siap menyerahkannya kepada UNESCO sebelum batas waktu yang ditetapkan.

“Kami telah bekerja keras untuk memenuhi seluruh rekomendasi UNESCO agar Geopark Kaldera Toba tetap menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark,” ujarnya.

 

Azizul menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk memastikan seluruh rekomendasi UNESCO dapat dipenuhi secara menyeluruh.

 

Pos terkait