Medan-Mediadelegasi: Aksi tanam pohon yang dilaksanakan pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) Kota Sibolga bersama berbagai elemen masyarakat pada 4 Desember 2023 dinilai sejalan dengan upaya mewujudkan percepatan program Segitiga Emas Pariwisata Danau Toba-Sibolga-Kepulauan Nias.
“Bakti sosial yang dilaksanakan DPD KMDT Kota Sibolga tersebut selain sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan, juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan salah satu program unggulan KMDT, yakni segitiga emas pariwisata Danau Toba-Sibolga dan Kepulauan Nias,” kata Ketua Umum DPP KMDT Edison Manurung saat diwawancarai melalui sambungan telepon dari Medan, Senin (4/12).
Dalam konteks program segitiga emas Danau Toba-Sibolga-Kepulauan Nias, ia menekankan, semua objek wisata dan desa wisata di tiga wilayah tersebut harus diupayakan tetap hijau guna memberikan kenyamanan dan kesejukan kepada wisatawan, selain itu juga mendukung kelestarian alam kawasan wisata secara berkelanjutan.
Gerakan penghijauan di kawasan wisata segitiga emas, menurut dia, perlu lebih digencarkan, karena melalui penghijauan dengan menanam bibit pohon secara berkelanjutan, kelestarian alam akan terjaga.
Dikatakan Edison, konsep segi tigaemas pariwisata Danau Toba-Sibolga-Kepulauan Nias merupakan salah satu hasil kajian Dewan Pakar KMDT untuk menarik kunjungan wisatawan serta memperpanjang durasi tinggal mereka selama berada di tiga kawasan wisata tersebut.
Sinergitas tiga kawasan wisata yang diinisiasi KMDT tersebut, lanjutnya, perlu dikembangkan dengan konsep yang berbeda, namun tidak saling bersaing karena pasarnya tidak sama.
Ia menjelaskan, Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia merupakan danau vulkanik terluas di dunia dengan panorama alamnya yang eksotis.
Sedangkan, di wilayah Sibolga banyak terdapat objek wisata bahari yang diyakini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, antara lain Pulau Poncan Gadang, Pulau Poncan Ketek, Pulau Panjang, dan Pulau Sarudik.
Objek wisata bahari ini berada di lokasi yang paling strategis karena diapit oleh Kabupaten Tapanuli dan Kota Sibolga.
Di Kepulauan Nias, juga banyak terdapat keanekaragaman potensi wisata alam yang sangat indah dan layak untuk dikunjungi oleh wisatawan dalam dan luar negeri.
“Sebagai daerah kepulauan, Nias memiliki banyak objek wisata alam, objek wisata bahari yang sangat indah dan tidak dimiliki daerah lain,” kata Edison.
Kepulauan Nias atau yang disebut sebagai Tano Niha dalam bahasa lokal, terletak di sebelah barat Pulau Sumatera, dan secara administratif masih termasuk dalam wilayah Provinsi Sumatera Utara.
“Segitiga emas objek pariwisata Danau Toba-Sibolga-Kepulauan Nias memiliki potensi yang sangat besar untuk menarik wisatawan ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara,” tuturnya.
Tindakan konkret
Sebelumnya, Ketua DPD KMDT Kota Sibolga Jamil Zeb Tumori, mengemukakan bahwa aksi penanaman ribuan bibit pohon tersebut merupakan salah satu tindakan konkret KMDT Sibolga guna memberikan keasrian dan keindahan bagi lingkungan.
Bibit pohon yang ditanam adalah pohon yang menghasilkan buah seperti mangga dan kuini, sehingga selain melakukan penghijauan juga memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Dengan menanam pohon dan merawatnya dengan baik, kita berharap nantinya akan berdampak positif bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Jamil.
Pada kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang telah memberikan 2.000 lebih bibit pohon untuk mendukung gerakan penghijauan yang dipelopori oleh KMDT Sibolga.
Dalam rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut, KMDT Sibolga juga menyerahkan sekitar 1.000 paket sembako kepada keluarga kurang mampu untuk penanganan stunting di Sibolga.
“Pemberian bantuan sembako ini bertujuan agar anak-anak yang berisiko stunting mendapatkan tambahan gizi agar tumbuh kembang mereka semakin optimal,” kata Jamil. D|Red