Medan-Mediadelegasi: Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) dijadwalkan akan menggelar aksi bersih-bersih di pinggiran Danau Toba, pada 8 Juli 2025 mendatang.
Aksi bersih-bersih ini akan dipusatkan di Pantai Pasifik dan sekitarnya di Desa Patane IV, Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian upaya mendukung revalidasi status geopark Kaldera Toba dari kartu kuning kembali ke kartu hijau,” kata Ketua Umum DPP KMDT, Edison Manurung dalam keterangan diterima Mediadelegasi Medan, Sabtu (28/6).
Edison menegaskan, gerakan bersih-bersih kawasan Danao Toba yang diinisiasi KMDT tersebut merupakan salah bukti keseriusan pencapaian status kartu hijau.
KMDT sebagai salah satu mitra kerja strategis Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGGp), kata dia, berkomitmen untuk terus memantapkan langkah dalam menghadapi proses revalidasi Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.
Mengawali kegiatan ini, menurut dia, akan dilakukan peresmian Geo Wisata Pantai Pasifik oleh Bupati Toba Effendi Sintong Panangian Napitupulu.
Edison menambahkan, gerakan bersih-bersih Danau Toba, yang dikenal juga sebagai “Gerakan Wisata Bersih” (GWB), adalah upaya bersama untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di salah satu destinasi pariwisata super prioritas tersebut.
Gerakan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Kementerian Pariwisata, pemerintah daerah, komunitas, pelaku usaha pariwisata, dan masyarakat umum.
Tujuan utama gerakan ini adalah untuk menjadikan Danau Toba sebagai contoh destinasi wisata yang bersih, nyaman, dan ramah lingkungan.