“Kita telah melakukan pembatasan di wilayah Mebidang, tapi kita sangat sulit mengatasi yang terpapar,” katanya.
Menurutnya, yang dapat mengendalikan virus ini adalah kedisiplinan dari masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan. “Kita juga telah melaksanakan New Normal dan Survival yang merupakan salah satu konsep penerapan yang dilaksanakan oleh Pemkab Deliserdang,” katanya.
Pemerintah akan melakukan tindakan apabila tidak memakai masker jika keluar rumah dan tindakan sosial bahkan denda administrasi. Hal ini sangat baik. “Pelaksanaan Perbup harus bergandengantangan dengan tokoh adat juga para wartawan,” katanya.
Lebih lanjut Gubsu mengatakan Sumut saat ini banyak barang tapi tidak ada uang. “UMKM saat ini terancam, penyerapan uang di daerah sangat kecil dan harus kita munculkan stimulasi agar ekonomi bergerak.
Cek kembali penyerapan APBD, Deliserdang masih 30%, Refusing yang dilaksanakan harus fokus dengan produktivitas bukan konsumtif. “Hidupkan pertanian dan peternakan dan itu akan saya support. Masalah pendidikan hasil dari keputusan bersama dengan Dokter, Fisikologi dan terkait, sampai saat ini belum diperbolehkan tatap muka,” katanya.
Kepada Muspika, gubernur mengajak bersama untuk menghentikan sementara belajar di sekolahan sebelum kita memastikan sekolah tersebut dapat menyelamatkan anak-anak dan saat ini belum ada disediakan Rumahsakit Covid untuk anak. “Sekolah penting namun kesehatan lebih prioritas, pada masa covid ini kita perlu kebersamaan,” katanya. D|Des-74