Menurutnya, doa melalui para santri khususnya syekh dan khalifah dari Tariqat Naqsabandiyah sangat luar biasa. “Kalimat-kalimat pujian, marifat dalam doa kepada Allah SWT sangat dibutuhkan,” katanya.
Hasan Basri juga mengungkapkan kedatangannya bersilaturahmi ke Ponpes Darul Hikmah bukan semata karena saat ini sebagai Cawagub Sumut. “Pemilik Ponpes ini merupakan teman saya bersama kuliah di IAINSU. Kami sudah berteman sejak 20 tahun lebih,” katanya.
Mengulas nama Ponpes Darul Hikmah, Hasan menyebutkan nama yang sama sebuah Pesantren didirikan Imam Al-Ghazali di Mesir.
Hasan juga mengatakan, telah mengelilingi Indonesia, sangat jarang di Ponpes ada Lembaga Tariqat Naqsabandiyah apalagi di Sumatera Utara.
“Ponpes Darul Hikmah sangat luar biasa. Saya sangat senang, saya sangat bangga dan harus kita perjuangkan. Karena selain memberikan pengetahuan kepada santri, tapi memberikan sumbangsih bagi pengetahuan masyarakat melalui Lembaga Tariqat Naqsabandiyah,” paparnya.
Karena, selain memperoleh ilmu pengetahuan, kata Hasan, yang terpenting batin kita juga harus diasah agar hati kita tunduk kepada Allah SWT.
Dia menceritakan, kedua orangtuanya juga bertariqah di Basilam Baru Kotapinang, Labusel. “Menyadari mungkin karena doa kedua orangtua dibarengi marifat dan ilmu hikmah, saya bisa seperti saat ini,” ujarnya. D|Red-06