Kisaran-Mediadeegasi: Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Asahan, Rosmansyah menyebut, kepemimpinan lima belas tahun terakhir di Asahan, Kota Kisaran minim kemajuan. “Jadi, jangan sampai salah memilih pemimpin kalau kita menginginkan kemajuan pembangunan,” tegas Romansyah pada temu ramah dengan masyarakat adat Batak, dan sekaligus penyematan ulos kepada Hasan Basri beserta istri, di aula Gereja Methodis Kisaran, Sabtu (26/10).
Menurutnya, hari ini PDI Perjuangan mengusung Edy-Hasan nomor urut 2 sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara untuk kita pilih pada tanggal 27 November 2024, patut untuk dipilih.
Anggota DPRD Asahan yang juga panitia kegiatan tersebut, Daniel Banjarnahor mengatakan, masyarakat adat Batak Toba dan Simalungun siap memenangkan calon dari PDI Perjuangan. “Sebenarnya mereka ini ada kegiatan lain, karena pak Hasan Basri Sagala katanya mau datang maka mereka hadir untuk menemui Cawagubsunya,” kata Daniel Banjarnahor.
Dia juga menegaskan, bahwa Cawagubsu kita ini adalah orangnya merangkul segala kalangan yang ada di Kabupaten Asahan ini. “Jadi jangan ragu-ragu memilih pasangan nomor urut 2 Edy-Hasan untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara,” tegas Daniel
Tokoh masyarakat Adat Batak, Biler Sagala mengatakan, bahwa orang batak siap memenangkan Edy-Hasan pada pemilihan kepala daerah tahun 2024. “Orang Batak harus bersatu untuk memenangkan Edy-Hasan untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara,” ujarnya.
Sementara Cawagub Sumut Hasan Basri Sagala pada kesempatan itu mengenalkan dirinya berasal dari Ansor dan Banser. Dan ingat sejarah pernah menuliskan tinta emas pada saat Natal Nasional, pada saat itu ada anggota Banser bernama Riyanto mengetahui adanya bom di dalam gereja tersebut lalu diambilnya, dan sekitar itu bom tersebut meledak demi menyelamatkan orang-orang yang sedang beribadah di dalam gereja.
“Maka dari itu mari kita menangkan PDI Perjuangan di Sumatera Utara ini khususnya Kabupaten Asahan,” kata Hasan.
Miliki Kemampuan
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Ideologi Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, bahwa diri kita sendiri wajib mencintai tanah kelahiran. “Edy-Hasan adalah calon Gubernur Sumatera Utara yang diusung PDI Perjuangan. Oleh karena itu kader PDI Perjuangan tidak boleh rasis kepada siapapun baik suku agama, maka setiap orang berhak untuk mencalonkan dirinya untuk menjadi pemimpin di daerahnya asalkan memiliki kemampuan dan itu ada pada Edy-Hasan,” kata Djarot.
Dia juga menyebutkan bahwa suara rakyat tidak boleh dijualbelikan. Dan kepada pasangan calon Edy-Hasan jangan takut bahwa Edy-Hasan dikeroyok oleh partai. “Namun yang menentukan itu adalah rakyat yang memilih, kepada pak Edy-Hasan jangan pernah melanggar konstitusi seperti yang baru terjadi ini,” kata Djarot. D|Red-06|Rel